> >

Polda-TNI AL Kolaborasi Selidiki Bentrok di Pelabuhan Sorong Papua Barat

Papua maluku | 15 April 2024, 18:37 WIB
Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir (tengah) dan petinggi TNI AL saat konferensi pers terkait kasus bentrok anggota TNI AL dengan oknum anggota Brimob di Mapolresta Sorong Kota, Minggu (14/4/2024). Polda Papua bersama TNI AL menyelediki penyebab bentrokan. (Sumber: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafan.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Papua Barat dan TNI Angkatan Laut (AL) turun tangan terkait bentrok antara prajurit anggota Brimob Polri dan TNI AL Marhanlan XIV/Sorong yang terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat.

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir menyebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan TNI AL untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian bentrok tersebut.

"Jadi pak Dansat Brimob dan Kanit Propam Polda Papua Barat akan turun, kita akan kerja sama dengan kawan-kawan dari Pomal, Intel Armada dan Intel Lantamal untuk mendapatkan gambaran secara utuh dari kejadian itu," kata Johnny dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).

Menurut penjelasannya, penyelidikan ini akan dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap bentrok antara personel TNI AL (Pomal) dengan anggota Brimob tersebut.

Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan titik terang dari penyebab kejadian itu, kemudian akan diikuti dengan sanksi keras terhadap anggota jika terbukti terlibat aktif.

Ia pun menyebut pada prinsipnya hal tersebut terjadi di tingkat individu. 

"Jadi ini bukan antar-satuan, tidak ada, ini individu, seperti itu," ujarnya.

Di sisi lain, ia menyebut kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya telah aman dan kondusif pasca-bentrok.

"Aman itu, kondisi di Kota Sorong sudah aman terkendali," tegasnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Terlibat Bentrokan, TNI AL dan Polri Minta Maaf kepada Warga Sorong

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Marhanlan XIV/Sorong dan anggota Brimob Polri terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pada Minggu (14/4) sekitar pukul 09.30 WIT.

Kabag Ops Polresta Sorong Kota, Kompol Indra Gunawan menyebut diduga bentrokan dipicu salah paham.

"Peristiwa memang bermula dari salah paham antara anggota TNI AL dan Brimob sehingga berlanjut ke penyerangan," kata Indra, Minggu.

Akibat bentrokan tersebut, dikabarkan dua anggota polisi turut menjadi korban.

Anggota polisi tersebut berasal dari Polsek KP3 Laut dan Polresta Sorong. Keduanya disebut mengalami luka.

Selain korban luka, bentrokan tersebut juga menyebabkan tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong rusak.

Baca Juga: Kronologi Bentrok TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Berawal dari Teguran Berujung Perkelahian

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU