> >

Dampak Ledakan Gudang Amunisi Milik TNI, 31 Rumah Warga Rusak

Jawa barat | 31 Maret 2024, 19:57 WIB
Penampakan gudang peluru TNI yang kebakaran dan terjadi sejumlah ledakan pada Sabtu (30/3/2024) malam. (Sumber: YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 31 rumah warga mengalami kerusakan akibat ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Data tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu, usai melakukan asesmen langsung ke lokasi terdampak di Gunung Putri, Minggu (31/3/2024).

"Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak/bolong," kata Asmawa.

Menurut penjelasannya, Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan asesmen, mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi hingga menentukan langkah-langkah penanganan.

Untuk penanganan rumah warga yang rusak, Pemerintah Kabupaten Bogor, lanjut dia, akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

"Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Instruksi Jokowi terkait Ledakan Gudang Amunisi TNI

Panglima TNI Janji Ganti Rugi Rumah Terdampak

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan memberikan ganti rugi terhadap rumah warga yang terdampak ledakan gudang peluru atau gudang amunisi daerah (Gudmurah).

"Tentu nanti kita akan data, aparat teritorial sekarang sedang bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kita ganti," kata Agus, dalam konferensi pers, Minggu.

Ia menambahkan Pj Gubernur Jawa Bey Machmudin juga telah menyatakan siap membantu jika terdapat kerugian kerusakan di rumah warga.

"Dari PJ Gubernur sudah siap untuk membantu bila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya gudang amunisi milik Kodam Jaya tersebut meledak serta terbakar pada, Sabtu (30/3) malam.

Panglima TNI menyebut gudang yang meledak tersebut berisi amunisi sisa latihan dan amunisi yang sudah kedaluwarsa.

Ia pun menyebut amunisi yang tersimpan dalam Gudmurah sedianya memang akan diledakkan, namun sayangnya, sebelum pemeriksaan usai, amunisi kedaluwarsa tersebut keburu meledak. 

Agus pun menyebut amunisi kedaluwarsa terbilang lebih labil dan sensitif.

“Kalau sudah expired, itu relatif sensitif, labil. Dia kena gesekan, panas, mudah meledak,” ujarnya.

Menurut penjelasannya, setidaknya terdapat 65 ton amunisi kedaluwarsa yang tersimpan dalam Gudmurah tersebut.

Panglima TNI pun manambahkan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut.

 

“Tentunya dengan kejadian ini, akan ada evaluasi, sistem pemeriksaan akan kita percepat, (amunisi kedaluwarsa) akan segera kita disposal,” jelasnya. 

Baca Juga: Gudang Berisi 150.000 Munisi Meledak, KSAD Maruli Janji Evaluasi Penyimpanan

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU