Kronologi Sejumlah Anggota TNI Diduga Keroyok 4 Warga di Depan Polres Jakpus, Bermula dari Pemalakan
Jabodetabek | 28 Maret 2024, 22:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah anggota TNI AD diduga mengeroyok empat warga di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Kamis (28/3/2024) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo mengatakan pengeroyokan bermula saat pedagang pasar yang merupakan ibu dari seorang anggota TNI, dipalak sejumlah preman.
Pedagang tersebut dipalak oleh Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23) di Pasar Cikini, Menteng.
Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Berawal Korban Dipepet Jatuh Tersungkur
Menurut Susatyo, pedagang itu lantas menceritakan peristiwa pemalakan kepada anaknya. Sang anak yang tidak terima kemudian mengajak empat teman sesama anggota TNI untuk menemui para pelaku pada Rabu (27/8/2024).
Sesampai di rumah Odi, terjadi cekcok dan para anggota TNI diteriaki maling. Saat anggota TNI pulang, ternyata anggota bernama Prada Lukman tertinggal.
Susatyo mengatakan Prada Lukman kemudian ditarik ke sebuah rumah kosong. Pelaku yang bernama Fazli mengikat Prada Lukmat, sedangkan Maulana memukulnya.
Setelah itu, anggota Polsek Menteng datang untuk mengevakuasi Prada Lukman dan menangkap Odi.
“Karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus,” ucap Susatyo, Kamis, seperti dikutip dari Kompas.com.
Pada Rabu sore, Fazli dan Maulana berhasil ditangkap. Tak lama kemudian, teman-teman Prada Lukman datang ke Satreskrim Polres Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku diproses secara serius.
Keesokan harinya, empat warga ditemukan terluka di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat. Mereka diduga dibawa oleh teman-teman Prada Lukman untuk dianiaya di lokasi tersebut.
Keempat orang tersebut adalah Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon, dan Syafri Wahyudi (25) warga Cirebon.
Mereka telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina, Kemayoran.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Akibat Dikeroyok Warga Usai Dituduh Maling Helm di Kafe
Sementara Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan pengeroyokan tersebut melibatkan anggota TNI.
Diduga ada 14 anggota TNI dari berbagai satuan yang terlibat, tetapi baru delapan orang yang berhasil diamankan. Irsyad tidak menyebutkan asal satuan para terduga pelaku.
“Saya enggak bisa menyebutkan satu per satu, soalnya banyak,” ucap Irsyad.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com