Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Kerap Ucapkan Bentar Lagi Kiamat
Jabodetabek | 14 Maret 2024, 22:22 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, SNF (26), ibu yang diduga bunuh anak kandungnya, kerap berhalusinasi dan mengatakan "bisikan gaib" kepada sang suami, MAS.
Firdaus bilang, sebelum membunuh anak sulungnya, AAMS (5), SNF kerap mengucapkan kalimat “Bentar lagi kiamat”.
“Ya tetap bisikan-bisikan gaib, dia bilang (kepada suaminya), ‘Bentar lagi kiamat’, seperti itu,” ungkap Firdaus, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Ibu yang Bunuh Anak di Bekasi Terindikasi Skizofrenia, Polisi Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
MAS menyadari perilaku SNF tersebut sejak dua bulan yang lalu. Menghadapi gelagat aneh sang istri, MAS hanya bisa menenangkan SNF dan memintanya untuk berzikir.
Kepada polisi, MAS mengaku tidak memeriksakan kondisi kejiwaan sang istri ke psikolog maupun psikiater. Ia juga mengaku tak menyangka sang istri terindikasi mengalami skizofrenia.
“Itu dia, tidak ada rencana si suami untuk bawa ke psikolog atau psikiater terhadap perilaku aneh si istrinya. Dia enggak menyangka,” terang Firdaus.
Menurut polisi, selain berhalusinasi, SNF kerap menunjukkan perilaku melukai diri sendiri (self harm). Salah satunya, SNF membenturkan kepalanya ke tembok ketika ditahan pada Sabtu (9/3/2024).
Ia pun harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jadi sejak Sabtu malam sampai hari ini masih dirawat di sana. Keterangan psikiater, ini masih dilakukan perawatan di sana karena tersangka ini mempunyai perilaku melukai diri," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, SNF diduga membunuh anak kandungnya, AAMS, di Perumahan Burgundy, Summarecon, Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: SNF, Ibu Bunuh Anaknya di Bekasi Kini Jalani Pemeriksaan Kejiwaan Selama 2 Minggu di RS Polri
Ia diduga menghabisi nyawa anak sulungnya menggunakan pisau dapur berukuran 25 centimeter. Hasil visum mengungkapkan, AAMS menderita 20 luka tusuk, termasuk di bagian dada dekat jantung.
Kasus tersebut terungkap usai seorang tamu yang mendatangi rumah SNF, curiga karena SNF tidak mengizinkannya masuk. Tamu tersebut lantas masuk dan menemukan AAMS sudah bersimbah darah.
Sang tamu lalu melapor ke petugas keamanan perumahaan yang kemudian melanjutkan informasi itu ke polisi.
Disclaimer:
Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku serupa.
Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau kecenderungan melukai diri sendiri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com