Kasus Keluarga Lompat dari Apartemen: KPAI Duga Ada Kekerasan terhadap Anak
Jabodetabek | 13 Maret 2024, 16:24 WIBKapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan detik-detik empat orang dalam satu keluarga, lompat.
Baca Juga: Pakar Nilai Ada Unsur Perencanaan di Kasus Sekeluarga Lompat dari Apartemen, Singgung Pemilihan TKP
Menurut polisi, setelah tiba di apartemen, keempat anggota keluarga itu bergegas menuju lift untuk naik ke rooftop. Sebelum lompat bersama-sama, EA sempat mencium kening istri dan dua anaknya.
Sang istri, AEL, sempat mengumpulkan handphone (HP) suami dan kedua anaknya.
"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ujar Agus, Minggu (10/3/2024).
Polisi tengah mendalami dugaan motif utang yang menjadi alasan satu keluarga diduga bunuh diri.
"Masih didalami (dugaan motif utang). Saya belum sampai pada kesimpulan itu," kata Agus, Senin (11/3/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
Disclaimer:
Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku bunuh diri.
Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.
Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia di www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com