> >

Pakar Nilai Ada Unsur Perencanaan di Kasus Sekeluarga Lompat dari Apartemen, Singgung Pemilihan TKP

Jabodetabek | 12 Maret 2024, 11:59 WIB
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). akar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel meyakini terdapat perencanaan dalam peristiwa satu keluarga melompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).  (Sumber: Kompas.tv/Ant/Mario Sofia Nasution)

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, menyebut satu keluarga tersebut diduga tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen. Hal tersebut berdasarkan hasil rekaman CCTV.

Sementara terkait TKP, Kompol Agus menyebut keluarga tersebut sudah lama tak menempati Apartemen Teluk Intan.

Ia mengatakan hal tersebut setelah terungkap usai memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Mereka sudah lama tidak menempati tempat tinggal mereka di apartemen ini sejak dua tahun lalu,” tutur Kompol Agus, Minggu (10/3).

Ia menyebut mereka baru kembali lagi ke apartemen yang sempat mereka tinggali itu pada Sabtu (9/3).

"Baru kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," ucapnya.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

Baca Juga: 6 Fakta Sekeluarga Bunuh Diri di Jakut: Lompat dari Lantai 22, Ayah Sempat Cium Anak-Istri

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU