Kapolda Sebut 10 Anggota Polisi Alami Luka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob Polda Jatim
Jawa timur | 4 Maret 2024, 18:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto menyebut terdapat 10 anggota polisi yang mengalami luka ringan akibat ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, Polda Jatim, Senin (4/3/2024).
Meski demikian Imam memastikan tak ada luka serius terhadap 10 anggota polisi tersebut.
"Dampak dari ledakan ini, ada korban anggota kita 10 luka ringan," kata Imam dalam konferensi pers, Senin.
Menurut penjelasannya, 10 anggota polisi tersebut terkena ledakan saat tengah melakukan latihan yang tempatnya tak jauh dari lokasi ledakan.
Ia menyebut saat itu, terdapat 15 anggotanya yang tengah melakukan latihan, dan 10 orang yang terkena dampak ledakan.
Imam mengatakan lokasi ledakan dan tempat belasan anggota polisi tersebut latihan berjarak kurang lebih 10 meter.
"Kebetulan anak buah kita itu ada sekitar 15 anggota yang sedang latihan olah TKP pasca-ledakan. Itu ada kontainer untuk data center yang biasa dipakai latihan setiap hari dan itu jaraknya sekitar 10 meter dari gudang (lokasi ledakan)," ujarnya.
"Kami lihat ke TKP tadi kaca-kacanya pecah, efek kaca itu semburan ke dalam mengenai anggota yang sedang latihan," ujarnya.
Ia pun menyebut 10 anggota yang luka akibat kena pecahan kaca tersebut sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Tidak ada yang serius lukanya," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan di Markas Gegana Brimob Polda Jatim
Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, Polda Jawa Timur (Jatim) pada Senin (4/3/2024) pagi, sekitar pukul 10.19 WIB.
Sebelumnya, Imam menyebut sumber ledakan tersebut diduga berasal dari bahan peledak.
"Diduga ledakan berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan," kata Imam, Senin.
Imam menjelaskan bahwa Polda Jatim belum memiliki gudang standar untuk penyimpanan bom. Sehingga sisa bahan peledak disimpan di sebelah kantornya Dengegana.
Meski demikian ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan ledakan berasal dari sejumlah mortir yang berhasil ditemukan di tengah permukiman masyarakat beberapa waktu lalu.
Mortir yang meledak itu, kata dia, diketahui berasal dari sisa zaman perang yang belum sempat dimusnahkan.
Rencananya, mortir tersebut akan dilakukan pemusnahan (disposal) pada waktu dekat atau beberapa pekan nanti.
Baca Juga: Ledakan di Markas Gegana Brimob Polda Jatim, Polisi Bentuk Tim Khusus
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV