> >

Cerita Caleg di Garut Tembok Akses Jalan Dua Desa, Diduga Gara-gara Gagal Jadi Anggota DPRD

Jawa barat | 29 Februari 2024, 09:00 WIB
Diduga karena gagal duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut seorang caleg tutup akses jalan di depan rumahnya yang selama ini digunakan warga. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Sumber: TRIBUNJABAR / SIDQI AL GHIFARI )

GARUT, KOMPAS.TV - Seorang calon anggota legislatif (Caleg) di Garut nekat menutup akses jalan dua desa dengan membangun tembok. Hal itu dilakukan sang caleg diduga karena dirinya gagal duduk di kursi DPRD Kabupaten Garut. 

Peristiwa penutupan akses jalan itu terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Dilansir dari Tribun Jabar, penutupan jalan tersebut diketahui dilakukan sejak hari Minggu 25 Februari 2024 lalu.

Warga sekitar pun bingung dengan keputusan sang caleg untuk menutup akses jalan tersebut.

Menurut salah seorang warga, AJ (35), akses jalan yang ditutup dengan tembok itu merupakan tanah milik yang bersangkutan.

"Ada yang menyebut karena gagal mencalonkan diri jadi ditutup, karena jalan itu ya memang tanah milik yang bersangkutan," ujarnya, Rabu (28/2). 

AJ menambahkan, warga sekitar menginginkan adanya solusi untuk tetap menciptakan lingkungan yang tetap harmonis. 

Baca Juga: Aksi Blokade Jalan Desa Dilakukan Caleg yang Diduga Gagal Lolos Jadi Anggota Dewan

Warga juga meminta agar permasalahan tersebut segera dimusyawarahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Apalagi akses jalan yang ditutup dengan tembok itu merupakan penghubung antara dua desa.

"Jalan yang ditutup itu jalan penghubung dua desa sebenarnya, ditutup menggunakan semen dan bata," kata dia.

"Ya kami warga ingin tahu,  apa sebabnya, kami sudah minta ke APH (aparat penegak hukum) untuk memediasi masalah ini," tuturnya.

Mengenai penutupan akses jalan tersebut, Komandan Koramil Cibatu, Kapten Inf Udin, menyatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan caleg tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini yang bersangkutan berada di Cirebon dan baru akan pulang ke Garut dalam beberapa hari ke depan.

"Kita sudah telepon, untuk menciptakan kondisi aman dan tentram dan agar silaturahmi masyarakat tidak terganggu maka kita akan musyawarahkan nanti," ucap Udin. 

Baca Juga: Saling Berebut Suara Caleg, 2 Kelompok Massa Pendukung di Puncak Jaya Bentrok

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Jabar


TERBARU