Anggota KPPS di Kuningan Alami Keguguran, PPK Sebut Tak Tahu Korban Hamil
Jawa barat | 16 Februari 2024, 15:25 WIBKUNINGAN, KOMPAS.TV - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 5, Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat bernama Silviana mengalami keguguran satu hari setelah hari pemungutan suara, Kamis (15/2/2024).
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Garawangi Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Asep Iskandar mengatakan pihaknya baru menerima informasi tersebut pada Kamis malam.
“Kami baru dapat kabar itu jam 20.00 WIB tadi malam dari petugas KPPS-nya. Hari ini kita telusuri,” ucap Asep, Jumat (16/2/2024) pagi.
Baca Juga: Ada Anggota KPPS Pemilu 2024 Meninggal, KPU Akan Beri Santunan, Segini Besarannya
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, tim PPK Garawangi akan menjenguk Silviana yang kini dirawat di Rumah Sakit Wijaya Kuningan.
Pihaknya juga akan meminta keterangan dari pihak keluarga Silviana. Pasalnya, pihak PPK Garawangi sendiri tidak mengetahui jika Silviana tengah mengandung, pun soal usia kandungannya.
Menurut Asep, Silviana tidak melapor ketika tengah melakukan pemeriksaan kesehatan.
Ia mengaku terkejut mengetahui informasi adanya anggota KPPS yang mengalami keguguran hingga dilaporkan ke rumah sakit.
"Kita telusuri hari ini, karena kita belum mengetahui usia kandungan yang bersangkutan, sejak awal mendaftar hingga proses berlangsung, tidak melaporkan," kata Asep, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Dan saat peristiwa itu terjadi, kita belum mendengar secara utuh dari petugas," sambung Asep.
Anggota KPPS keguguran juga terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengatakan seorang anggota KPPS keguguran di area TPS Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan.
Baca Juga: Anggota KPPS Meninggal Dunia Sudah 12 Orang, Penyebabnya Kelelahan hingga Kecelakaan
Christine menerangkan, anggota KPPS tersebut berusia antara 30-40 tahun dan diduga kelelahan hingga mengalami keguguran.
“Benar, akibat kelelahan. Mungkin karena tugas-tugasnya di TPS, ya,” jelas Christine, Kamis (15/2/2024).
Korban pun kini menjalani rawat inap di Rumah Sakit Aulia Sutojayan Blitar.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com