Ini Sosok Remaja Pembunuh Satu Keluarga di Penajam: Pelajar SMK yang Punya Hobi Nonton Film Anime
Kalimantan | 9 Februari 2024, 06:36 WIBPENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap sosok remaja berinisial JND yang membunuh satu keluarga beranggotakan lima orang di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto mengatakan, pelaku merupakan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan atau SMK. Usianya diketahui masih 16 tahun.
“Pelaku masih di bawah umur kelas 3 SMK, 20 hari lagi baru usianya 17 tahun," kata AKBP Supriyanto dalam keterangannya.
Baca Juga: Terungkap Penyebab JND Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Awalnya Berniat Mencuri untuk Tebus Ponsel
Diketahui, pelaku membunuh lima orang sekaligus yang merupakan satu keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan tiga anaknya.
Adapun identitas kelima korban yang dibunuh JND antara lain ayah bernama Waluyo, istrinya Sri Winarsih dan tiga anak pasangan suami istri itu masing-masing berinisial RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).
Randi, salah satu kerabat korban yang juga mengenal mengenal pelaku, mengatakan JND merupakan sosok remaja yang jarang tersenyum.
Menurut sepengatahun Randi, pelaku jarang bergaul atau tidak dekat dengan warga sekitar lingkungannya.
"Kenal, orangnya kurang bermasyarakat juga. Ketemu orang enggak senyum," kata Randi.
Randi pun mengaku kaget ketika mengetahui keluarga Waluyo yang masih saudaranya dibunuh tersebut oleh pelaku.
Baca Juga: Sekeluarga yang Dibunuh di Penajam Dikubur 1 Liang Lahad, Tangis dan Pekik Takbir Warnai Pemakaman
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com yang mengutip dari media sosial Facebook milik pelaku, diketahui bahwa pembunuh satu keluarga itu mempunyai hobi menonton film anime.
"Hobi ngewibu sama dengerin musik genre favorit: ecchi, romance, action, psychological," kata JND dalam postingan di akun Facebook miliknya.
Bahkan, JND juga mengungkapkan sebuah film kesukaannya yang kemudian ia rekomendasikan untuk ditonton bagi penyuka film anime.
Namun, setelah ditelisik, film yang direkomendasikan JND ternyata mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, pelaku JND membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya pada Selasa (6/1) dini hari.
Baca Juga: Usai Bunuh Satu Keluarga dan Perkosa Mayatnya, Pelaku Curi Uang Rp350 Ribu dan 3 Ponsel Korban
Pelaku membunuh lima orang sekaligus dalam semalam menggunakan senjata tajam jenis parang berukuran sekitar 60 sentimeter tanpa gagang.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku sempat beralibi mengaku bukanlah sebagai pelaku pembunuhan tersebut, melainkan sebagai saksi mata.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto sebelumnya mengatakan bahwa pelaku JND langsung pulang dan berganti pakaian usai membunuh kelima korban.
Setelah itu, ia mengajak kakaknya ke rumah Ketua RT setempat untuk mengadukan peristiwa pembunuhan terhadap tetangganya itu.
“Tersangka mengajak kakaknya ke Pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini. Ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” ujar Supriyanto.
Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Sekeluarga di Penajam saat Diinterogasi, Akui Perkosa Mayat Eks Pacar dan Ibunya
Di rumah Ketua RT, kata Supriyanto, JND menceritakan bahwa dirinya sempat melihat pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut.
Menurut pengakuan JND, pelaku pembunuhan berjumlah 3 sampai 10 orang. Setelah itu, Ketua RT yang mendapatkan informasi tersebut langsung melapor ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung menindaklanjuti dengan memeriksa JND sebagai saksi.
Dari hasil pemeriksaan dan dicocokkan dengan olah tempat kejadian perkara atau TKP, polisi mendapati kejanggalan.
Polisi menilai bahwa keterangan yang disampaikan oleh JND tidak masuk akal. Setelah didalami lebih jauh, JND akhirnya mengakui bahwa dirinyalah yang menghabisi nyawa satu keluarga tersebut.
“Dia awalnya beralasan bahwa ia membantu korban karena pelakunya lebih dari tiga orang. Namun, setelah olah hasil TKP, bukti berupa parang dan baju berlumuran darah yang tersisa mengarah kepada pelaku,” kata Supriyanto.
Baca Juga: Motif Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Asmara Tak Direstui hingga Dendam karena Hal Sepele
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com