Kronologi Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Matikan Listrik Rumah Korban Lalu Membabi Buta
Kalimantan | 6 Februari 2024, 20:00 WIBPENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Remaja berinisial JND nekat membunuh lima orang sekaligus yang merupakan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara AKP Dian Kusnawan mengatakan pembunuhan yang dilakukan remaja berusia 17 tahun itu terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
AKP Dian mengungkapkan kelima korban yang dibunuh oleh pelaku antara lain yaitu Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Baca Juga: Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Disebut karena Hubungan Asmara Tak Direstui Orang Tua Korban
Kemudian, tiga anak dari pasutri tersebut masing-masing berinisial RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3). Adapun RJS disebut memiliki hubungan asmara dengan pelaku JND.
AKP Dian menuturkan bahwa pihak kepolisian sudah menangkap pelaku usai membunuh kelima korbannya menggunakan senjata tajam jenis parang.
Saat ini, ia menuturkan bahwa JND masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik kepolisian.
"Kami sudah menangkap pelaku berinisial JND dan saat ini masih terus diperiksa secara intensif untuk mengungkap apakah ada pelaku lainnya serta memastikan motif pembunuhan itu," kata Dian Kusnawan, Selasa (6/2).
Menurutnya semua korban telah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara. Hasilnya, para korban rata-rata mengalami luka serius di bagian kepala.
Baca Juga: Kronologi Kakek di Jember Dibunuh Tetangga, Awalnya Disebut Hilang Ternyata Terkubur di Hutan Jati
Adapun berdasarkan informasi yang dilansir Antara, pembunuhan terhadap satu keluarga yang dilakukan JND disebut dilatari karena hubungan asmara dengan korban RJS. Namun, hubungan asmara keduanya kandas karena tidak direstui oleh orang tua sang gadis.
Terkait motif tersebut, polisi mengaku masih melakukan pendalaman dengan memeriksa pelaku secara intensif.
"Untuk mengungkap motif kasus pembunuhan itu, kami masih melakukan pendalaman informasi awal berkaitan dengan hubungan asmara," ucap AKP Dian.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com yang mendapat informasi dari pihak kepolisian setempat, menyebutkan bahwa pelaku dalam menjalankan aksinya terlebih dahulu sengaja mematikan listrik di rumah korban.
Setelah itu, barulah pelaku JND masuk ke rumah korban sambil menenteng parang yang sudah dibawanya dari rumah.
Baca Juga: Kronologi Kakek di Jember Dibunuh Tetangga, Awalnya Disebut Hilang Ternyata Terkubur di Hutan Jati
Ketika berada di dalam rumah, pelaku kali pertama bertemu dengan korban Waluyo. Saat itulah, pelaku yang sudah gelap mata langsung membacok Waluyo dengan parang.
Mendapat serangan mendadak, Waluyo terkapar tidak berdaya. Pelaku lalu mencari korban lainnya. Ia masuk ke salah satu kamar yang di dalamnya ada korban Sri Winarsih (34) dan dua anaknya VDS dan ZAA.
Tak membuang waktu, JND dengan membabi buta menghabisi ibu tiga anak tersebut. Setelah Sri Winarsih tewas, pelaku kemudian menghabisi nyawa VDS dan ZAA.
Belum puas, pelaku JND kemudian mencari RJS yang ketika itu berada di dalam kamar. Setelah berhasil menemuinya, JND tanpa basa basi langsung mengayunkan parang ke tubuh korban RJS. Setelah itu, pelaku JND langsung melarikan diri.
Baca Juga: Skenario Perampokan Terbongkar, Wanita di Lombok Tewas Dibunuh Suaminya yang Kesal Dituduh Selingkuh
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com