Mayat di Balkon Mal Artha Gading Diduga Jatuh dari Rooftop, Polisi Temukan Sandal Korban di Lantai 7
Jabodetabek | 6 Februari 2024, 11:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa mengatakan bahwa mayat laki-laki berinisial K (26) yang ditemukan di Mal Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (5/2/2024), diduga jatuh dari lantai 7.
K sendiri ditemukan dalam kondisi mengenaskan di balkon lantai 3 mal tersebut. Polisi yang memeriksa mal menemukan sandal yang diduga dipakai korban di rooftop yang berada di lantai 7.
“Sandal dia ditemukan di lantai 7. Sementara mayat ditemukan di lantai tiga. Posisi jatuhnya satu garis lurus dengan titik jatuh mayat,” ucap Emir, Senin petang.
Baca Juga: Mayat Laki-Laki Ditemukan di Mal Jakut dalam Kondisi Kepala Pecah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Ia menjelaskan bahwa K ditemukan tergeletak dengan kondisi yang cukup parah, yakni kepalanya pecah dan mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan bahwa mayat K ditemukan oleh pihak pengelola mal yang langsung melapor ke Polsek Kelapa Gading.
Usai mendapatkan laporan itu, tim Reskrim Polsek Kelapa Gading langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi mendapatkan identitas mayat tersebut dari e-KTP yang didapatkan. Diketahui, K merupakan warga Kelapa Gading dengan usia 26 tahun.
Setelah olah TKP, polisi segera berkoordinasi dengan pasukan pengantar jenazah dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk membawa jasad tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum.
Baca Juga: Update Temuan Mayat di Peti Kemas Tanjung Priok, Diduga Berinisial HG, Usia 50-60 Tahun Asal Fakfak
Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman guna mengetahui penyebab K tewas. Pihaknya belum bisa memastikan apakah terdapat tindak pidana dalam kematian K.
“Apakah dugaan terjadi satu tindak pidana atau tidak, belum bisa kami sampaikan,” ucapnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribun Jakarta