> >

Kronologi Anak Anggota TNI Tewas Ditusuk Begal di Ogan Ilir, Pelaku Pura-pura Tanya Tempat Mancing

Sumatra | 5 Februari 2024, 14:27 WIB
Polisi melakukan olah TKP terkait kaus begal di Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumsel, Sabtu (3/2/2024) yang menewaskan mahasiswi Unsri. (Sumber: agung/tribunsumsel.com)

OGAN ILIR, KOMPAS.TV - Anak seorang prajurit TNI bernama Nazwa Keyza Safira dan temannya bernama Aldo Prasetio menjadi korban begal pada Jumat (2/2/2024) malam.

Akibat pembegalan tersebut, Nazwa yang merupakan mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri) tersebut tewas karena ditusuk pelaku begal.

Sedangkan korban Aldo Prasetio berhasil selamat dan mengalami luka di bagian pelipis.

Peristiwa pembegalan yang menewaskan anak prajurit TNI tersebut terjadi di Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Alasan Istri Bunuh Suaminya Karyawan Toyota Pakai Modus Pembegalan, Awalnya Sempat Ingin Diracun

Diketahui, ayah Nazwa Keyza merupakan seorang prajurit TNI bernama Nasir berpangkat Sertu, yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Sukanegara, Kecamatan Lahat.

Rekan korban bernama Zaki menceritakan kronologi pembegalan yang menewaskan perempuan berusia 19 tahun tersebut.

Menurut Zaki, peristiwa pembegalan itu terjadi berawal ketika korban Nazwa bersama teman kuliah satu jurusannya, yakni Aldo Prasetio, sedang menaiki sepeda motor berboncengan di Jalan Tanjung Senai pada Jumat sekitar pukul 23.45 .

Lantas, kata Zaki, keduanya dihampiri oleh orang tidak dikenal yang pura-pura bertanya kepada korban mengenai temannya yang sedang mancing.

“Waktu di TKP, korban ini didatangi orang yang tanya alamat mancing. Ditanya 'tempat mancing di mana ya? Apa lihat teman saya mancing di sini'," kata Zaki dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga: Modus Istri Dalangi Pembunuhan Karyawan Toyota, Ajak Adik Eksekusi Korban, Buat Skenario Pembegalan

Setelah bertanya kepada kedua korban, lanju Zaki, pria tersebut lalu pergi menggunakan sepeda motor. Tapi, tak berselang lama, pria itu kembali lagi.

Dia menghampiri kedua korban dan langsung meminta barang berharga korban dengan cara paksa. Saat melakukan aksinya tersebut, pria itu membawa senjata tajam jenis pisau.

"Saya kurang jelas juga apakah satu atau dua orang pelaku. Yang jelas, dia bawa pisau," ucap Zaki.

Diduga melawan saat barang berharganya diambil paksa, pelaku kemudian menusuk Nazwa di bagian punggung hingga mengeluarkan banyak darah.

Selanjutnya, korban Nazwa dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya untuk mendapat pertolongan. Namun, sayangnya nyawa korban tak tertolong.

"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung. Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar salah seorang perawat di Rumah Sakit Mahyuzahra.

Baca Juga: Dikira Tewas karena Dibegal, Karyawan Toyota di Karawang Ternyata Dibunuh, Dalangnya Istri Sendiri

Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat. Sementara, Aldo mengalami luka ringan dan masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansor mengatakan, aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya hingga kini masih memburu pelaku begal tersebut.

"Korban meninggal dunia. Ini masih lidik," kata Herman saat dihubungi via telepon.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU