> >

BPBD DKI Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal Februari 2024

Jabodetabek | 30 Januari 2024, 04:40 WIB
Seorang warga berusaha melewati banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023). (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan warga Jakarta untuk tetap waspada dan menghadapi dampak cuaca ekstrem hingga awal Februari 2024.

Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, hasil analisis terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi potensi peningkatan curah hujan intensitas sedang hingga lebat pada 29 Januari-1 Februari 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Penyebabnya adalah aktivitas Monsun Asia dan potensi seruakan dingin yang mempengaruhi peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

"Masyarakat dihimbau selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi di Jakarta, Senin.

"Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," tambahnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan siaga.

Terutama dengan memantau informasi banjir terkini melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

Baca Juga: Siaga Darurat Banjir, BPBD Kota Banjarbaru Tugaskan Personel Selama 24 Jam

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ujar Isnawa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya mitigasi guna menghadapi potensi bencana selama musim hujan, yakni melalui serangkaian program siaga bencana hingga kerja bakti untuk Jakarta.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang mengungkapkan, beberapa antisipasi yang dilakukan di antaranya melaksanakan apel dan gladi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.

"Apel yang diikuti oleh ratusan personel gabungan yang berasal dari unsur Kodim, Polres, BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kominfotik, para Camat dan Lurah, relawan kebencanaan, dan seluruh elemen terkait lainnya ini bertujuan untuk mengecek kesiapan kondisi personel dan peralatan dalam menghadapi musim penghujan di Jakarta,” kata Michael dikutip dari Antara, Selasa (2/1).

BPBD DKI Jakarta juga telah melakukan pengecekan kesiapan elemen pendukung penanganan bencana yang ada di tingkat kelurahan yang dilakukan sejak akhir September hingga Oktober 2023.

Unsur ASN dan petugas penanganan bencana/TRC melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang telah didistribusikan BPBD ke kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung, dan lain sebagainya.

Baca Juga: BMKG Sebut Aceh Masih akan Diguyur Hujan, Warga Diminta Siap Siaga

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU