> >

BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat dan DIY

Berita daerah | 28 Januari 2024, 18:03 WIB
Ilustrasi: Warga melihat gelombang tinggi di dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/2/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc/pri. (Sumber: ANTARA/ARNAS PADDA)

Sementara kecepatan angin di atas 16 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,5 meter dapat membahayakan tongkang.

"Terkait dengan hal itu, kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Lebih lanjut, kecepatan angin di atas 21 knot dan ketinggian gelombang di atas 2,5 meter dapat membahayakan kapal feri.

Sementara kecepatan angin di atas 27 knot dan ketinggian gelombang di atas 4 meter dapat membahayakan kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.

Teguh juga memberikan imbauan khusus kepada wisatawan pantai selatan Jabar hingga DIY untuk tidak melakukan aktivitas berenang atau bermain air.

Terutama di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas, demi menghindari dampak gelombang tinggi yang dapat terjadi kapan saja.

"Bagi wisatawan pantai selatan Jabar hingga DIY, kami imbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari dampak gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi," kata Teguh dikutip dari Antara.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa M5,6 di Laut Flores Dipicu oleh Flores Back Arc Thrust

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU