> >

Update Kasus Tembok SPBU Roboh di Tebet: Polisi Dalami Dugaan Kelalaian, Periksa 5 Saksi

Jabodetabek | 24 Januari 2024, 17:28 WIB
Kondisi tembok SPBU yang roboh dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). Polisi mendalami dugaan kelalaian dan telah memeriksa 5 saksi. (Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Ketiga korban tewas tersebut merupakan pasangan suami istri yakni Sumedi Riyanto dan Thio Tjnnio, serta anak mereka bernama Ami Kusuma Dewi.

Sementara korban yang selamat diketahui bernama Muhammad Fabian (8). Fabian adalah anak kedua dari Ami.

Berdasarkan keterangan Amry (41), salah satu anak dari Sumedi dan Thio sekaligus kakak dari korban Dewi, tembok SPBU Pertamina itu rawan roboh sejak lama.

Sebab, kata dia, posisi tembok tersebut sudah miring. Dengan kondisi tembok yang miring itulah, warga setempat pun telah melayangkan komplain atau teguran kepada pihak SPBU.

"Ada retak-retak juga, tapi dari pihak SPBU diam saja. Enggak ada penanganan. Sudah banyak warga yang komplain," kata Amry di Jakarta pada Minggu.

Namun sayangnya, pihak SPBU tidak melakukan tindakan apa pun untuk memperbaiki tembok yang sudah miring tersebut.

Baca Juga: Olah TKP Hingga Pemeriksaan Saksi di Kasus Tembok SPBU Roboh Tewaskan 3 Orang

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU