Kronologi Lengkap Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor, Sopir Truk Hilang Kendali karena Rem Blong
Jabodetabek | 24 Januari 2024, 10:52 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Polres Bogor mengungkapkan kronologi lengkap terjadinya peristiwa tabrakan beruntun yang melibatkan lima kendaraan di Jalur Wisata Puncak, tepatnya di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizki Guntama menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (23/1) pukul 11.00 WIB.
Bermula, kata dia, ketika sebuah truk boks bermuatan air mineral kemasan bergerak dari arah Cianjur menuju Jakarta.
Baca Juga: Jumlah Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor Kembali Bertambah, Jadi 17 Orang
Truk dengan nomor polisi B-9740-UXX itu diduga mengalami rem blong saat melaju turun di jalan menikung, sehingga menabrak empat kendaraan roda dua yang sedang terparkir.
“Kondisi jalan menikung ke arah kiri, sopir hilang kendali karena jeblos rem,” kata Rizki.
Tak sampai di situ, kendaraan tersebut kemudian membentur angkot jenis Suzuki Carry bernomor polisi F-1994-NZ yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri dari arah Puncak.
Lalu, truk juga menabrak mobil jenis Suzuki XL7 bernomor polisi F-1582-AAC hingga mendorong kendaraan tersebut ke kanan jalan.
Setelah itu, kendaraan tersebut pun membentur angkot jenis Daihatsu Grandmax bernomor polisi D-1914-XA yang bergerak dari arah Gadog menuju Puncak.
Baca Juga: Update Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: Korban Luka Bertambah, Jadi 16 Orang
Kemudian, truk kembali membentur kendaraan yang sedang terparkir, yakni Mitshubishi L300 Box bernomor BB-8863-FA di bahu jalan sebelah kanan dari arah Puncak.
“Setelah terjadi kecelakaan beruntun itu, truk bermuatan air mineral itu baru berhenti saat menabrak rumah makan dan bengkel velg mobil,” ucap Rizki.
Kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan 17 orang terluka. Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang di antaranya mengalami luka ringan hingga berat.
Mereka yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, di antaranya Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), untuk menerima penanganan.
Proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung sekitar empat jam, sehingga membuat lalu lintas di Jalur Puncak mengalami kemacetan panjang.
Baca Juga: Warga Ceritakan Kronologi Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Berawal dari Truk Boks Hilang Kendali
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV