Jumlah Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor Kembali Bertambah, Jadi 17 Orang
Jawa barat | 23 Januari 2024, 20:25 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Jumlah korban luka akibat kecelakaan beruntun di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024), bertambah menjadi 17 orang.
Informasi ini disampaikan Humas Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Iwan Ridwan. Menurut penjelasannya, 17 korban tersebut mengalami luka ringan maupun berat.
Sebagai informasi, seluruh korban luka akibat kecelakaan tersebut dirawat di RSPG Cisarua.
"Hasil pemeriksaan sebagian besar hanya luka ringan, cuman ada 3 dengan indikasi yang harus dirujuk akibat cedera kepala sama yang patah tulang," kata Iwan dalam keterangannya, Selasa.
"Jadi 17 orang (korban luka)," ujarnya.
Iwan menyebut untuk korban luka ringan sebagian besar telah pulang ke rumah masing-masing.
"Sebagian besar ada yang sudah pulang, tadi banyak keluarganya," jelasnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Jumlah korban luka tersebut juga dikonfirmasi Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ipda Angga Nugraha.
"Update total korban bertambah dan ada 17 orang," sambung Ipda Angga, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Kendati demkian, ia mengaskan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Polisi Duga karena Rem Blong
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, tepatnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terjadi pada Selasa (23/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Di mana sebuah truk boks menabrak sejumlah kendaraan dan dua bangunan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Rizky Guntama menyebut kecelakaan tersebut diduga terjadi karena rem blong dari truk boks.
Kemungkinan diduga untuk truk terjadi rem blong," ungkapnya, Selasa.
Meski demikian, ia menyebut pihaknya masih terus mendalami dugaan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tetapi masih ditangani oleh anggota untuk lebih jelasnya bagaimana," ujarnya.
Baca Juga: Warga Ceritakan Kronologi Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Berawal dari Truk Boks Hilang Kendali
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/TribunnewsBogor.com/Kompas.com.