> >

Cuaca Ekstrem, BPBD Sleman Imbau Warga Waspada Pohon Tumbang

Jawa tengah dan diy | 21 Januari 2024, 23:55 WIB
Ilustrasi pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang. (Sumber: KOMPAS.com/ RAHMAT RAHMAN PATTY)

"Status siaga darurat ini bukan hanya untuk petugas saja, tetapi masyarakat juga harus siaga melakukan pencegahan," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Selasa (16/1/2024).

"Saat ini kan statusnya masih siaga belum tanggap darurat," kata dia.

Ia menjelaskan, masyarakat harus ikut mencegah, salah satunya dengan memangkas ranting pohon yang berpontensi roboh di lingkungan masing-masing.

Selama status siaga darurat tersebut, menurut Noviar, sejumlah dampak bencana yang perlu diantisipasi adalah tanah longsor dan pohon tumbang.

"Yang sekiranya berpotensi roboh saat ada angin kencang supaya segera dipotong," kata dia.

"Dua bencana itu yang paling diantisipasi. Kalau bencana banjir sepertinya petanya tidak di seluruh wilayah, tetapi kalau tanah longsor dan pohon tumbang bisa jadi di seluruh wilayah," lanjut dia.

Menurut Noviar, tidak ada pendirian posko khusus selama status siaga darurat bencana tersebut kecuali mengoptimalkan peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di masing-masing BPBD lima kabupaten/kota.

Pusdalops BPBD kabupaten/kota secara intensif memantau informasi cuaca di DIY yang di-update Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setiap dua jam sekali setiap hari.

"Tidak ada posko karena sudah ada Pusdalops di BPBD kabupaten/kota yang secara otomatis berfungsi sebagai posko," ujar dia dikutip dari Antara.

Selain meningkatkan peran Pusdalops, BPBD DIY juga menyiagakan seluruh relawan yang tersebar di 332 kelurahan atau desa tangguh bencana di lima kabupaten/kota di DIY.

Baca Juga: Waspada Siklon Tropis Anggrek, BMKG: 31 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 19-20 Januari 2024

 

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU