> >

Sebelum Tewas, Sutomo Pedagang Semangka Ribut dengan Pelaku di Pasar, Sempat Dilerai Pemilik Kios

Jabodetabek | 12 Januari 2024, 06:20 WIB
Kios pedagang semangka yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan Sutomo di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (Sumber: TribunJakarta)

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, seorang pedagang semangka bernama Sutomo menjadi korban pembunuhan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (8/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban Sutomo tewas setelah mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam pada sejumlah bagian tubuh hingga terjadi pendarahan. Tak hanya itu, korban juga terluka diduga karena disiram oleh air keras. 

Rekan kerja korban, Imron (26), mengatakan pembunuhan terhadap temannya itu bermula ketika korban sedang bertugas menjaga kios semangka pada malam hari. 

Baca Juga: Rekaman CCTV Detik-detik Pedagang Semangka Tewas Usai Disiram Air Keras dan Dibacok dengan Celurit

Saat sedang melayani pembeli, kata Imron, korban tiba-tiba diserang oleh seorang pria. Saat melakukan penyerangan, pria itu menggunakan penutup wajah.

"Kalau dilihat dari CCTV itu pas lagi melayani pembeli, langsung diserang. Pelaku satu orang, dia pakai slayer (penutup) wajah dan kupluk jaket," kata Imron dikutip dari TribunJakarta, Senin (8/1).

Imron menuturkan, aksi pembunuhan terhadap Sutomo tersebut terekam oleh kamera pengawas CCTV yang dipasang di kios tempat kerja korban.

Dalam rekaman CCTV itu, tampak pelaku seketika datang dan langsung menyiramkan cairan yang diduga adalah air keras ke arah leher, pundak, dan kepala korban.

Adapun dugaan cairan yang disiramkan adalah air keras, karena saat kejadian, korban seketika kesakitan. Sejumlah kulit semangka yang terkena cipratan tampak melepuh.

"Saya enggak tahu pasti itu air apa, tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah menyiapkan semacam botol buat menyiram," ujar Imron.

Baca Juga: Pedagang Semangka di Kramat Jati Dibunuh, Korban Disiram Air Keras dan Dibacok saat Layani Pembeli

Selanjutnya, ketika korban tengah kesakitan karena disiram air keras dan hanya bisa melindungi kepala dengan tangannya, pelaku secara membabi buta menyerang Sutomo menggunakan senjata tajam.

Dari CCTV terlihat bahwa pelaku membacok Sutomo sebanyak empat kali menggunakan sebilah celurit. Setelah itu, pelaku kabur.

"Setelah membacok itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke RS Harapan Bunda, di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tutur Imron.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU