Motif Pembunuhan Pedagang Semangka di Pasar Kramat Jati, Polisi: Ada Perselingkuhan
Jabodetabek | 9 Januari 2024, 15:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengungkapkan motif sementara dalam kasus pembunuhan pedagang semangka bernama Sutomo di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif asmara diduga menjadi alasan pelaku, DJ (28), tega menyiramkan air keras dan membacok Sutomo hingga tewas.
“Namun untuk sementara, yang kita peroleh masih sebatas kesal karena ada perselingkuhan,” kata Tuti, Selasa (/1/2024).
Baca Juga: Terungkap, Ini Sosok DJ Pelaku Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Semangka di Kramat Jati
Tuti mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendalami motif DJ melakukan perbuatan keji itu. Penyidik masih akan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap DJ untuk memastikan motif pembunuhan.
“Kami akan tetap mendalami lagi sebenarnya apa, kejadiannya seperti apa, karena apa. Ini termasuk hal yang nekat, makanya masih kita dalami,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pedagang semangka disiram air keras dan dibacok oleh DJ ketika melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Senin pukul 01.00 WIB.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku tiba-tiba datang dan menyiram air, diduga air keras. Korban yang kesakitan lantas diserang. Pelaku mengeluarkan celurit dari dalam celananya dan membacok korban beberapa kali.
Korban sempat dilarikan ke ke RS Harapan Bunda. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong, diduga karena kehabisan darah.
Polisi mendapatkan laporan peristiwa tersebut beberapa jam setelahnya, yakni pukul 04.00 WIB. Petugas langsung bergerak mencari keberadaan pelaku.
Baca Juga: Pedagang Semangka di Kramat Jati Dibunuh, Korban Disiram Air Keras dan Dibacok saat Layani Pembeli
Polisi berhasil meringkus DJ yang kabur ke rumah kerabatnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
DJ pun digelandang ke Polsek Kramat Jati untuk dimintai keterangan terkait kasus penyiraman air keras dan pembacokan terhadap Sutomo.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribunnews