Update Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya, KAI Kerahkan Alat Berat, Rute Dialihkan ke Jalur Utara
Jawa barat | 5 Januari 2024, 08:26 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya tengah melakukan proses evakuasi terhadap penumpang dan lokomotif usai terjadinya tabrakan antara Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Joni menjelaskan, KA Turangga bernomor perjalanan BNP 65A relasi Surabaya Gubeng-Bandung ‘adu banteng’ dengan KA Commuter Line Bandung Raya dengan nomor perjalanan 350 relasi Padalarang-Cicalengka.
“Kecelakaan ini terjadi di antara Stasiun Haurpugur dengan Stasiun Cicalengka di KM 181,” kata Joni dalam Breaking News Kompas TV, Jumat.
Baca Juga: Breaking News! Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka Bandung
Untuk membersihkan jalur lintasan kereta api, KAI telah mengerahkan alat berat ke lokasi tabrakan. Pihak KAI juga fokus pada keselamatan penumpang dua kereta tersebut.
Untuk sementara waktu, perjalanan kereta akan dialihkan ke jalur utara dengan cara memutar melalui Cikampek dan Kroya.
“Yang tadinya melalui rute jalur selatan dari Bandung, menuju ke Tasikmalaya, Banjar. Saat ini, kita lakukan upaya perjalanan memutar melalui Bandung, menuju ke Cikampek, dan menuju ke Kroya,” jelas Joni.
Ia mengatakan rute memutar ini akan membuat perjalanan menjadi 2-3 jam lebih lama.
Ditanya soal penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Joni belum bisa menjelaskan. Ia bilang, pihaknya akan mendalami dan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kecelakaan kereta.
Baca Juga: Update Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, 3 Orang Tewas Termasuk Masinis
Terpisah, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo mengatakan peristiwa ‘adu banteng’ kereta ini menelan tiga korban jiwa, yakni masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.
“Kami di TKP (tempat kejadian perkara), dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dalam Breaking News Kompas TV, Jumat.
Sayangnya, Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.
“Nanti dikabari lagi,” ucapnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV