> >

Pemakaman Lukas Enembe Tertunda Lagi, Kali Ini karena Hujan

Papua maluku | 29 Desember 2023, 11:25 WIB
Foto arsip Lukas Enembe semasa menjalani persidangan dugaan korupsi. Pemakaman eks Gubernur Papua Lukas Enembe kembali tertunda, Jumat (29/12/2023).(Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Pemakaman mantan Gubernur Lukas Enembe yang seharusnya digelar kemarin Kamis (28/12/2023) dan akan dimakamkan hari ini, Jumat (29/12) kembali tertunda.

Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon mengatakan, pemakaman Lukas Enembe kembali tertunda karena hujan. Pihaknya belum bisa memastikan kapan jenazah Lukas akan dikebumikan.

“Namun pastinya pemakaman mantan Gubernur Papua tetap akan dilaksanakan pada hari ini, Jumat,” kata Kombes Victor, Jumat.

Baca Juga: Jenazah Lukas Enembe Diarak sampai Malam, Pemakaman Baru Bisa Dilakukan Hari Ini

Keluarga dan pihak gereja sebelumnya menjadwalkan pemakaman pada pukul 09.00 WIT. Namun, cuaca tidak mendukung sehingga pemakaman ditunda. Hingga pukul 10.00 WIT, belum diketahui pasti jam berapa Lukas Enembe akan dimakamkan. 

Meski demikian, Kombes Victor memastikan bahwa aparat gabungan TNI-Polri akan tetap menjaga dan bersiaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti sebelumnya.

Ia bilang, aparat gabungan yang diturunkan berjumlah 1.500 personel dan tersebar di sejumlah titik.

"Saat ini anggota TNI-Polri sudah bersiaga di sejumlah titik di sekitar Koya Tengah mengingat jenazah akan dimakamkan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura," jelas Kapolresta Jayapura ini.

Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Lukas Enembe sedianya dimakamkan pada Kamis sore kemarin. Jenazahnya telah tiba di Bandara Sentani pada Kamis pagi dan disemayamkan di STAKIN Sentani.

Sayangnya, saat jenazah hendak diantar dari bandara ke STAKIN, masyarakat yang sudah menunggu meminta untuk mengantar Lukas dengan berjalan kaki. Arak-arakan jenazah Lukas Enembe pun terjadi.

Baca Juga: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, 14 Orang Terluka hingga 25 Rumah Rusak dan Dibakar

Namun sayangnya, selama prosesi arak-arakan jenazah Lukas Enembe itu sempat terjadi kericuhan lantaran massa mengamuk dan melakukan beberapa pengrusakan karena keluarga hendak mengantar menggunakan kendaraan. Massa melempar batu, merusak bangunan, hingga membakar sebuah mobil.

Rupanya massa juga memaksa mengantar jenazah Lukas dari STAKIN ke Koya Tengah sebagai lokasi pemakaman yang berjarak 40 kilometer dengan berjalan kaki.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU