Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, PVMBG Larang Aktivitas dalam Radius 2 Km
Bali nusa tenggara | 23 Desember 2023, 17:55 WIBFLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur meletus pada Sabtu (23/12/2023) pukul 07.14 WITA.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang berdekatan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, terjadi setelah statusnya meningkat dari level normal ke waspada pada 17 Desember 2023.
Herman Yosef, Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, menyatakan bahwa material dari letusan masih berada di sekitar puncak gunung. Akan tetapi, angin yang berhembus membawa belerang ke beberapa desa.
"Material letusan belum sampai pemukiman. Hanya saat ini sebagaian wilayah Kecamatan Wulanggitang ada hujan abu yang masih tipis," kata Herman saat dihubungi melalui sambungan telepon dikutip dari Tribunflores.com.
Herman juga mengimbau warga desa di Kecamatan Wulanggitang selalu menggunakan masker, begitu pula warga Kecamatan Ile Bura selama aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki ini masih tinggi.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, memberikan pernyataan mengenai erupsi atau letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki hari ini.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 23 Desember pukul 08.45 WITA (07.45 WIB), tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih tetap pada Level II (Waspada).
PVMBG pun meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," kata Hendra.
Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Mulai 31 Desember 2023 hingga 31 Maret 2024
Ia menambahkan, pemerintah daerah saat ini terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
PVMBG pun juga bakal selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki laki akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," jelasnya.
Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang berada di bagian tenggara Pulau Flores dengan Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian 1584 mdpl. Erupsi terakhir tercatat pada 12 Oktober 2002.
Menurut pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang ,sejak 17 Desember 2023, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Level II (Waspada).
Sementara dari laporan perkembangan terbaru hingga Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 08.30 WIB, erupsi pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.14 WITA dengan kolom abu mencapai 1.000-1.500 meter di atas puncak (2584 m di atas permukaan laut).
"Kolom erupsi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 24 menit," terang Hendra.
Sebelum terjadi erupsi pada 23 Desember 2023 pukul 07.14 WITA, data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan peningkatan.
Gempa vulkanik dalam (VA) tercatat sebanyak 38 kali, sedangkan vulkanik dangkal (VB) terekam 5 kali dalam periode 17 Desember 2023 hingga 23 Desember 2023.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 23 Desember pukul 08.45 WITA (7.45 WIB), tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap berada pada Level II (Waspada).
Baca Juga: Apakah Erupsi Gunung Slamet Bisa Membelah Pulau Jawa? Simak Penjelasan PVMBG
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribun Flores