Kapolda Sumut Sebut Lima Mayat yang Ditemukan di Kampus Unpri Medan Diperoleh secara Legal
Sumatra | 14 Desember 2023, 16:37 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi buka suara menanggapi penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia saat dilakukan penggeledahan oleh polisi pada Selasa (12/12/2023).
Irjen Agung menegaskan bahwa lima jenazah yang terdiri atas empat mayat laki-laki dan satu mayat perempuan itu merupakan kadaver.
"Saya ingin memastikan lima mayat itu adalah kadaver," kata Agung di Mapolda Sumut, Medan, pada Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: Soal 5 Mayat Ditemukan di Kampus, Unpri Medan: Itu untuk Praktikum Anatomi Mahasiswa Kedokteran
Agung menjelaskan bahwa kadaver di universitas swasta tersebut digunakan untuk keperluan praktikum mahasiswa fakultas kedokteran.
"Jadi, mohon masyarakat agar paham, kadaver ini sudah ada sejak tahun 2008 di kampus. Kita tahu itu bagian dari pembelajaran mahasiswa kedokteran," ucap Agung.
Kapolda Sumut itu pun meyakinkan bahwa setiap universitas kedokteran pasti memiliki kadaver, sehingga masyarakat jangan salah paham terhadap kondisi itu.
"Tentunya kami terus bekerja sama agar bisa terselenggara pendidikan kedokteran yang memang diperlukan," ucap Agung.
Menurutnya, kadaver yang dimiliki oleh kampus tersebut diperoleh secara legal. Mayat tersebut memang digunakan untuk kepentingan pembelajaran atau praktikum mahasiswa fakultas kedokteran.
Baca Juga: Kronologi 5 Mayat Ditemukan di Unpri Medan, Polisi Selidiki Identitas Korban dan Asalnya dari Mana
"Kami sudah datang ke kampus, telah ditunjukkan dokumennya dan hal lain yang diperlukan. Perlu digarisbawahi, untuk sarana pembelajaran di kampus tersebut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, sebanyak lima mayat tanpa identitas terdiri atas empat laki-laki dan satu perempuan ditemukan di Universitas Prima Indonesia atau Unpri, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (12/12).
Lima mayat tersebut ditemukan setelah polisi dari Polrestabes Medan melakukan penggeledahan di lantai 15 salah satu gedung universitas tersebut.
Penemuan sejumlah mayat oleh polisi itu berawal dari beredarnya video terkait ditemukannya dua mayat di bak air yang ada di lantai 9 salah satu gedung Unpri Medan.
Dari video yang viral itulah, kemudian penyidik kepolisian mencoba melakukan penggeledahan pada Senin (11/12) malam.
Baca Juga: Heboh Penemuan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan, Apa Itu Kadaver?
Pada malam itu, polisi yang datang ke lokasi sempat dihalang-halangi pihak kampus. Alasannya, polisi terlebih dahulu harus mengantongi izin dari Pengadilan Negeri Medan.
"Iya, memang benar polisi datang terkait video itu. Cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedurnya itu izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan," kata kuasa hukum Unpri, Herman dikutip dari Tribun Medan.
Namun demikian, polisi tetap memaksa masuk untuk melakukan penggeledahan di lantai sembilan tersebut. Namun, hasilnya nihil. Sebab, tempat tersebut telah dibersihkan.
Bak air yang sebelumnya diduga menjadi tempat menaruh dua mayat yang terekam dalam video sudah tidak ada.
Selanjutnya, polisi kembali melakukan penyelidikan pada Selasa (12/12) hingga akhirnya menemukan lima jenazah di lantai 15 salah satu gedung universitas tersebut.
Baca Juga: Geger, Video Penemuan Mayat di Universitas Prima Medan Beredar Luas
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV