> >

RS Polri: 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Meninggal dalam Waktu yang Sama

Jabodetabek | 8 Desember 2023, 12:44 WIB
Tim gabungan mengevakuasi empat anak yang tewas di dalam rumah kontrakan nomor 1C di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). (Sumber: Kompas.id/Rhama Purna Jati)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan empat anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, diperkirakan meninggal dalam waktu yang hampir sama.

“Rata-rata dari hasil pemeriksaan, semua tewas dalam waktu yang sama,” kata Hariyanto, Jumat (8/12/2023).

Hasil pemeriksaan juga menunjukkan, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) meninggal 3-5 hari sebelum ditemukan membusuk di kamar yang terkunci di sebuah rumah kontrakan.

Baca Juga: Telusuri Penyebab Kematian 4 Anak di Jagakarsa, RS Polri Curigai Lebam di Mulut dan Hidung Korban

Dilihat dari proses pembusukan yang sudah ada, kata Hariyanto, dapat disimpulkan keempatnya meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan.

Sebelumnya, dia juga mengatakan tim dokter forensik tidak menemukan luka tusuk di tubuh keempat anak. Namun, ada luka lebam yang mencurigakan di mulut dan hidung korban.

"Tidak ada luka tusuk, hanya didapatkan kecurigaan adanya lebam pada daerah mulut dan hidung. Kenapa kecurigaan? Karena lebam ini bersama dengan proses pembusukan itu tidak begitu jelas," kata Hariyanto, Kamis (7/12/2023).

Untuk mengetahui penyebab kematian 4 anak di Jagakarsa, polisi lantas melakukan pemeriksaan histopatologi, DNA, dan toksikologi.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan empat jasad anak yang terkunci di dalam kamar di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Rabu (6/12/2023) sore.

Baca Juga: Ibu dari 4 Anak di Jagakarsa Belum Tahu Anaknya Meninggal, Masih Dirawat di RS Usai Alami KDRT

Mereka adalah VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) yang ditemukan dalam kondisi berjejer di atas kasur dengan anak termuda diletakkan di dekat dinding.

P, ayah korban yang diduga menjadi terduga pelaku, ditemukan terkapar di kamar mandi dan diduga melakukan percobaan bunuh diri.

P yang semula dirawat di Rumah Sakit Umum Aulia Jagakarsa, kini telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati.

Sementara istri P, D, yang mengalami luka di kepala diduga akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan P, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU