> >

Ada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang, KAI Kampanyekan "Berhenti, Melihat, Mendengar" di Perlintasan

Jawa timur | 5 Desember 2023, 11:30 WIB
PT KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan masyarakat yang melewati perlintasan sebidang di jalur antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang agar lebih waspada. Lantaran kini ada kereta yang melintas dari dua arah di jalur ganda kereta api Mojokerto-Sepanjang di Jawa Timur itu. (Sumber: KAI Daop 8)

SURABAYA, KOMPAS.TV-  PT KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan masyarakat yang melewati perlintasan sebidang di jalur antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang agar lebih waspada. Lantaran kini ada kereta yang melintas dari dua arah di jalur ganda kereta api Mojokerto-Sepanjang di Jawa Timur itu.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, sejak beroperasi 1 Desember lalu kini berarti arah datangnya kereta api yang lewat tidak hanya dari satu arah, melainkan bisa dari arah barat atau timur pada waktu dan titik yang sama. 

Situasi tersebut tentu membahayakan ketika terjadi di perlintasan sebidang.

"Kami menghimbau pengendara supaya 'Berhenti, Melihat dan Mendengar', bahkan kalau diperlukan supaya buka kaca mobil atau kaca helm untuk memastikan perlintasan tersebut tidak ada KA yang lewat," kata Luqman dalam keterangan resminya di Surabaya, Selasa (5/12/2023). 

Baca Juga: Daftar Kereta Api Tambahan dan Jadwal Keberangkatannya untuk Nataru

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 56 perjalanan KA yang melewati lintas tersebut. Terdiri dari 32 KA jarak jauh, 18 KA lokal, dan 6 KA barang.

Sedangkan di jalur antara Stasiun Mojokerto -Stasiun Sepanjang yang berjarak 33 KM tersebut terdapat 32 perlintasan sebidang. 

Terdiri dari 25 perlintasan yang di jaga dan 7 yang tidak terjaga. Ke 7 titik tersebut terdapat di :

1. KM 28+405 antara Stasiun Sepanjang - Boharan

2. KM 40+160 antara Stasiun Krian - Kedinding

3. KM 42+396 antara Stasiun Krian - Kedinding

4. KM 45+500-600 antara Stasiun Kedinding - Tarik

5. KM 50+800-900 antara Stasiun Tarik - Mojokerto

6. KM 51+800-900 antara StasiunTarik - Mojokerto

7. KM 53+000-100 antara Stasiun Tarik - Mojokerto

Baca Juga: Kemenag Cek Kelayakan Hotel di Mekkah dengan Fasilitas Minimal Bintang Tiga

"Sebagai langkah preventif, PT KAI Daop 8 bersama para pihak terkait akan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur KA ataupun pengendara di perlintasan antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang," ujar Luqman.

Sosialisasi ini sangat penting karena belakangan insiden kecelakaan kereta di perlintasan sebidang di sejumlah daerah. Apalagi jika kereta sudah bisa melintas dengan kecepatan 110 km per jam di jalur ganda Mojokerto-Sepanjang ini. Tentunya akan sangat berbahaya jika masyarakat tidak sadar kereta datang dari 2 arah. 

 

Sejak peralihan dari jalur tunggal ke jalur ganda pada 1 Desember kemarin, perjalanan KA yang lewat antara Stasiun Mojokerto - Stasiun Sepanjang sampai Senin (4/12) masih ada pembatasan kecepatan maksimal, dari sebelumnya 110 KM menjadi 60 KM. 

Baca Juga: Berlaku 1 Desember, Cek Promo LRT Jabodebek untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pembatasan kecepatan tersebut akan berlangsung sembari dilakukan evaluasi antara PT KAI Daop 8 dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya. 

"Pembatasan kecepatan kami lakukan demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api yang lewat daerah tersebut," ucapnya. 

Pengoperasian jalur ganda KA pada lintas Sepanjang - Mojokerto ini bertujuan untuk memangkas waktu tempuh perjalanan KA, meningkatkan frekuensi KA, dan menghindari persilangan kereta api yang melewati jalur tersebut. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU