> >

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi, Cuaca Buruk Jadi Kendala

Sumatra | 5 Desember 2023, 09:54 WIB
Gunung Marapi Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023). (Sumber: Kompas.com)

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Evakuasi pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, masih terus dilakukan. Sejauh ini, masih ada 12 pendaki dan 8 jenazah yang belum dievakuasi.

“Masih ada 12 pendaki lagi yang masih dalam pencarian,” kata Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, Senin (4/11/2023) malam.

Diketahui, 75 pendaki dilaporkan terjebak di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut. Sebanyak 11 orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: 7 Korban Erupsi Gunung Marapi Dievakuasi, 4 Korban Alami Luka Bakar, 3 Korban Meninggal

Per Senin pukul 07.00 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi 49 pendaki. Selanjutnya, sebanyak 26 orang juga dievakuasi, dan enam di antaranya dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Abdul menjelaskan bahwa proses evakuasi terkendala kondisi medan dan cuaca yang buruk. Selain itu, erupsi Gunung Marapi juga masih terus terjadi.

Sementara, Kepala Petugas Pos Gunung Api (PGA) Marapi Sumatera Barat (Sumbar) menjelaskan bahwa Selasa (5/12/2023), Gunung Marapi kembali mengalami erupsi sebanyak tiga kali.

"Pagi ini kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu tidak teramati di jam 06.13 WB, 06.14 WIB, dan 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 30 milimeter," kata Ahmad Rifandi, Selasa.

Erupsi yang masih terus terjadi ini membuat tim SAR gabungan harus waspada dan menunda evakuasi korban yang masih terjebak di sekitar puncak gunung.

Sejak Minggu (3/12) pukul 14.54 WIB hingga Senin (4/12), PGA Marapi mencatat adanya sebanyak 46 kali erupsi dan 66 kali hembusan abu vulkanik.

Baca Juga: Selama 2 Hari, Gunung Marapi Erupsi 46 Kali dan Alami 66 Kali Hembusan Abu Vulkanik

Rifandi menjelaskan bahwa Gunung Marapi mengalami erupsi sebanyak 36 kali dan 16 kali hembusan abu vulkanik pada hari Minggu. Sementara, pada Senin, Gunung Marapi erupsi sebanyak 10 kali dan 50 kali hembusan abu vulkanik.

PGA Marapi juga mencatat hasil pengamatan meteorologi berupa cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Secara visual, Gunung Marapi terlihat jelas dengan kabut 0-III, asap kawah bertekanan sedang teramati dengan warna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 400-800 meter di atas puncak kawah.

 

 

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com/Antara


TERBARU