Di Kapuas Hulu, Polisi Selidiki Kematian Bidan di Perkebunan Kelapa Sawit
Kalimantan | 24 Oktober 2023, 09:34 WIBKAPUAS HULU, KOMPAS.TV – Polisi menyelidiki penyebab kematian seorang bidan berusia 26 tahun bernama Hety Karmila, di sebuah rumah di kawasan perkebunan kelapa sawit, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu.
Jenazah Hety ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan mengatakan, pihaknya masih mendalami dan melakukan pengecekan tempat kejadian perkara.
"Kami masih mendalami dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan untuk proses penyelidikan," kata dia di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Kendal
Menurut Hendrawan, jasad korban ditemukan pada Senin (23/20) sekitar pukul 12.10 WIB, di Perumahan Pondok II PT Belian Estate Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau.
Berdasarkan keterangan saksi, korban ditemukan di dalam kamar dalam posisi terlentang dengan hidung dan mulut terdapat darah yang membeku.
Saat itu korban mengenakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan celana.
"Jadi korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan, dikutip Antara.
Pasangan suami istri yang menemukan jenazah korban tersebut lalu berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia.
Setelah itu salah seorang karyawan memberitahukan kejadian tersebut kepada Manajer PT PIP Belian Estate dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semitau.
Kini jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum.
Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca Juga: Misteri Mayat Anonim Tanpa Kepala Berhasil Terungkap
"Saat itu kamar korban berserakan ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat dan dua buah kedondong dan saat itu korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan dubur," katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara