Siswa SMP Lewati Jendela Bolong sebelum Tewas Terjatuh, Polisi: Korban Ingin Merokok di Balik Kelas
Jabodetabek | 9 Oktober 2023, 19:54 WIBSebelum korban kali pertama ditemukan oleh warga sekitar, pria berusia 38 tahun itu mengatakan, sempat mendengar suara kencang seperti benda terjatuh dari ketinggian.
Menurut dia, suara kencang itu bak tembok yang roboh cukup kencang. Karena terkejut dengan suara kencang tersebut, Mandra kemudian menengok untuk memastikan benda yang jatuh itu.
Saat diperiksa, betapa kagetnya Mandra karena mendapati seorang pelajar yang mengenakan seragam putih biru itu tergeletak di sebuah gang dekat pemukiman warga.
Baca Juga: Siswa MTS yang Aniaya Teman Sekolah hingga Tewas Disebut Belajar Pukulan Mematikan dari Youtube
"Ada bunyi. Suara bunyinya kenceng, kan. Jadi pas sudah jatuh, kami melihat, karena ada orang jatuh kan kami lihat. Kondisi darah sudah banyak," kata Mandra saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (9/10/2023).
Bergerak cepat, Mandra langsung membantu mengevakuasi korban yang terkapar tak berdaya dengan kondisi kepala bersimbah darah.
"Iya, korban sudah jatuh. Sudah enggak bisa ngapa-ngapain. Sudah enggak ada pergerakan," ujar Mandra.
Pada saat ia menemukan korban, Mandra mengaku belum ada pelajar lain yang berteriak ataupun yang menyaksikan kejadian itu.
Oleh karenanya, Mandra langsung bergegas memanggil pihak sekolah agar korban segera mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Siswa SPN Kemiling Tewas saat Pendidikan, Keluarga Polisikan Pelatih Korban atas Penganiayaan Berat
"Pangggil pihak sekolahan, datang dua orang. Lihat kondisi dia, balik lagi dia ke sekolahan. Enggak lama disediain ambulans. Dibantu warga sama pihak sekolah, baru dibawa ke rumah sakit," ujar Mandra.
Mandra menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB saat kondisi sekitar sekolah tengah sepi. Dia menduga korban jatuh dari lantai sekolah paling atas.
"Yang pastinya dia jatuh dari lantai atas, enggak mungkin dari lantai 2, karena suaranya kencang kayak suara tembok dirubuhin, 'bug'," ujar Mandra.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com