> >

Beredar Video Perundungan Fisik dengan Pelaku dan Korban Berbeda di Tempat yang Sama di Cilacap

Jawa tengah dan diy | 29 September 2023, 20:40 WIB
Rekaman video berisi perundungan atau bullying terhadap siswa sekolah di Cilacap kembali muncul, namun dengan korban dan pelaku yang berbeda, di lokasi yang sama. (Sumber: Akun X @strawberry via Kompas.com)

SEMARANG, KOMPAS.TV  -  Rekaman video berisi perundungan atau bullying terhadap siswa sekolah di Cilacap, Jawa Tengah kembali muncul, namun dengan korban dan pelaku yang berbeda, tetapi di lokasi yang sama.

Rekaman video dugaan perundungan tersebut juga viral di media sosial X yang sebelumnya Twitter.

Salah satu akun X  mengunggah video tersebut, yang memperlihatkan sekelompok siswa SMP menggunakan baju putih dan celana biru melakukan pengeroyokan kepada siswa lain. 

Mengutip Kompas.com, tampak korban yang belum diketahui identitasnya tersebut beberapa kali menjadi sasaran pemukulan di bagian punggung.

Setelah mendapatkan pukulan, korban pun tersungkur. Namun salah satu pelaku yang terlihat belum puas, melanjutkan pukulannya dengan membabi-buta.

Baca Juga: Tersangka Pelaku Bullying Siswa SMP Cilacap Bisa Bertambah, Polisi Ungkap Alasannya

Dalam rekaman video tersebut, salah satu siswa juga terlihat membawa senjata tajam seperti celurit saat peristiwa tersebut.

"Belum juga kasus bullying yang rame tadi reda, ini sudah ada kejadian lagi," tulis keterangan akun tersebut.

 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menanggapi beredarnya rekaman video tersebut.

Ia membenarkan bahwa lokasi kejadian pada rekaman video tersebut sama dengan lokasi perundungan yang menimpa FF (14) di Cilacap. 

Baca Juga: Kondisi Terkini Siswa SMP Korban Bully di Cilacap: Patah Tulang Rusuk dan Harus Dioperasi

"Iya benar," jelasnya melalui sambungan telepon soal kebenaran postingan tersebut, Jumat (29/9). 

Dia menjelaskan, lokasi kejadian tersebut berada di SMP yang beberapa waktu lalu juga sempat viral karena kasus yang sama. 

"Lokasi yang sama dengan kasus satunya," imbuh Kombes Satake.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU