Bicara soal Sengketa Lahan di Pulau Rempang, Mahfud MD: Ada Kekeliruan Pemerintah Pusat dan Daerah
Sumatra | 8 September 2023, 19:28 WIBSelanjutnya, pada tahun 2022 lalu investor yang merupakan pemegang hak tersebut datang, namun ternyata lokasi itu sudah ditempati.
“Nah, kemarin 2022, investor akan masuk, pemegang hak itu datang, dan ternyata tanahnya sudah ditempati.”
“Maka kemudian diurut-urut, ada kekeliruan dari pemerintah pusat dan daerah. Nah proses pengosongan tanah ini yang jadi sumber keributan karena itu sudah lama orang tinggal di situ,” tuturnya.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan warga setempat itu terjadi pada Kamis, 7 September 2023.
Warga menolak upaya BP Batam yang melakukan proses pengukuran dan pematokan lahan untuk pengembangan kawasan Rempang Eco City.
Adapun keributan pecah saat petugas gabungan tiba di lokasi. Keributan itu dipicu karena warga masih belum setuju dengan adanya pengembangan kawasan tersebut yang merupakan kampung adat masyarakat Melayu.
Baca Juga: Respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal Bentrok Warga dan TNI-Polri di Pulau Rempang
Akibat keributan tersebut, petugas terpaksa menembakkan gas air mata karena situasi yang tidak kondusif.
"Ada belasan siswa yang saya tau dibawa oleh ambulans ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Gas air mata itu tadi terbawa angin, karena ribut dekat dari sekolah kami," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Muhammad Nazib.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV