Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tebet Sudah Didapat, Polisi: Ada Warga yang Melihat
Jabodetabek | 27 Agustus 2023, 14:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Mapolsek Tebet sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penusukan pasangan suami istri (pasutri) yang ditemukan bersimbah darah di dalam rumah mereka di Jalan Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tebet Kompol Jamalius Nababan menjelaskan, sebelum peristiwa penusukan, ada warga yang melihat terduga pelaku membawa senjata tajam keluar dari rumah korban.
Awalnya sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (26/8/2023) warga curiga dengan suara teriakan dan tangisan korban. Warga yang curiga tersebut kemudian mencari sumber suara.
Tak lama, warga yang curiga ini melihat seseorang yang membawa senjata tajam keluar dari rumah korban.
Diduga, seseorang tersebut telah melakukan pembunuhan terhadap pasutri MY (61) dan istri MY, H (43) yang tinggal di daerah Jalan Perintis, Kebon Baru, Tebet.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya...
Warga yang melihat tersebut kemudian mendatangi rumah korban dan menemukan MY dan H telah bersimbah darah.
MY tewas di tempat dengan posisi telungkup bersimbah darah, sedangkan H dievakuasi ke rumah sakit oleh warga.
"Warga keluar menuju sumber suara, kemudian melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan memegang senjata tajam diduga berupa pisau," ujar Jamalinus saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Kejadian sekitar pukul 20.00 WIB di RT 10/RW 10 Nomor 17, Kebon Baru," sambung Jamalinus.
Jamalinus menjelaskan, dari informasi warga, terduga pelaku yang membawa senjata tajam masih tinggal di daerah tersebut.
Baca Juga: Usut Pembunuhan Nenek di Subang, Polisi Gelar Olah TKP dan Periksa Suami Korban
Ada dugaan, terduga pelaku dan korban saling kenal walaupun hanya sekilas.
"Ciri terduga pelaku saat ini sedang kita pastikan. Terduga (pelaku) diduga tetangga, kemungkinan saling kenal," ujar Jamalinus.
Masalah utang-piutang
Dugaan sementara, kedua korban penusukan ini didasari masalah utang-piutang.
Ketua RT 10/RW 10 Ahmad Satiri menjelaskan, peristiwa ini berawal saat korban H ingin menagih utang kepada warga bernama Edy.
"Dengar-dengar utangnya itu Rp1 juta," ujar Ahmad.
Baca Juga: Sakit Hati Ditagih Utang, Pria di Tebet Bunuh Tetangga
Menurut Ahmad, kemungkinan ada perkataaan korban H yang tidak diterima oleh Edy hingga membuat peristiwa penusukan terhadap H dan MY terjadi.
Sebelum peristiwa penusukan itu, Ahmad menyatakan ada salah seorang warga yang sempat melerai percekcokan antara korban dengan terduga pelaku. Namun, terduga pelaku menutup pintu rumah korban dan mengunci dari dalam.
"Ada warga kita yang ingin melerai, tapi dikunci pintu rumahnya, jadi ada kesempatan terduga pelaku untuk melakukan perbuatan atau melukai segala macam," ujar Ahmad saat ditemui jurnalis KOMPAS TV Ferdiansyah Marlupy di lokasi kejadian, Sabtu (26/8/2023) malam.
Ahmad menyatakan, kedua korban dikenal warga sebagai sosok yang pendiam. Pasangan ini juga disebut tak pernah mendapat penilaian negatif dari para tetangga dan warga sekitar.
Adapun pekerjaan keseharian H yakni menjalankan usaha sewa motor per hari sebesar Rp50 ribu.
Baca Juga: Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Kerena Terlilit Hutang Pinjol | Laporan Khusus
Sedangkan terduga pelaku juga merupakan sosok yang pendiam.
Warga sekitar tidak menyangka akan perbuatan terduga pelaku hingga membuat korban meninggal dunia.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV