Sopir Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval HUT RI di Mojokerto Jadi Tersangka: Saya Minta Maaf
Jawa timur | 26 Agustus 2023, 07:45 WIBMOJOKERTO, KOMPAS.TV - Polres Mojokerto menetapkan sopir truk tangki air berinisial AD yang menabrak penonton karnaval hingga tewas di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, sebagai tersangka.
Wakil Kepala Polres Mojokerto Komisaris Polisi Afner Pangaribuan mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, AD langsung ditahan oleh polisi.
"Status hukumnya sudah kami naikkan sebagai tersangka setelah kami melakukan gelar perkara dan adanya alat bukti yang ada. Ditahan karena sudah tersangka," kata Afner di Mojokerto pada Jumat (26/8/2023).
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Hasil Pertemuannya dan Tim 8 dengan SBY: Kampanye hingga Strategi Pilpres 2024
Afner mengatakan, penetapan pria asal Asemrowo, Kota Surabaya, itu sebagai tersangka karena diduga lalai ketika mengendarai truk tangki hingga mengakibatkan kecelakaan yang menimbulkan korban meninggal dunia.
"Pertimbangannya karena kelalaiannya sesuai pasal 310 KUHP yang mengakibatkan orang meninggal dunia," ujar Afner.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, AD meminta maaf atas kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya terluka.
"Saya meminta maaf, saya berbelasungkawa kepada keluarga korban, semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT," tutur AD.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Pacet AKP Amat mengatakan peristiwa kecelakaan truk yang menabrak warga di Pacet, Mojokerto, itu terjadi pada Kamis (24/8/2023) sore.
Ia menduga kecelakaan itu terjadi akibat rem truk tangki blong saat melintas di jalan menurun.
Baca Juga: 5 Fakta Karnaval Berujung Maut di Mojokerto, Penonton Tewas Ditabrak Truk Tangki Air
"Ini akibat gagalnya fungsi pengereman sehingga terjadi kecelakaan," kata Amat, Kamis malam.
Karena rem blong, hal tersebut mengakibatkan truk tangki air yang ada muatannya itu melaju tidak terkendali hingga akhirnya menabrak kerumunan pengunjung karnaval yang berada di pinggir jalan.
Tak hanya menabrak penonton karnaval, kata Amat, truk bernomor polisi S 9085 UP tersebut juga menyeruduk sejumlah kendaraan seperti mobil Avanza N 1855 EQ warna hitam dan motor Honda Beat.
Menurut Amat, polisi dari jajaran Polres Mojokerto sudah turun tangan mendalami penyebab kecelakaan maut itu.
Akibat kecelakaan maut tersebut, dilaporkan 21 warga menjadi korban kecelakaan truk tangki air tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko memerinci, dari 21 orang yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sisanya, 19 orang mengalami luka berat dan ringan.
Baca Juga: Kronologi Dosen UIN Surakarta Dibunuh Pekerja Bangunan yang Renovasi Rumahnya, Ternyata Direncanakan
“Ada dua korban luka yang menjalani rawat inap, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang. Korban ada yang dirawat di Puskesmas Pacet dan RS Sumberglagah," ujar Wihandoko.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Antara