Hari Ini, Heru Budi akan Temui Pengusaha Bahas WFH di Jakarta saat KTT ASEAN 5-7 September 2023
Jabodetabek | 24 Agustus 2023, 08:20 WIBBaca Juga: Kualitas Udara DKI Jakarta Buruk, Penderita ISPA di RS Persahabatan Naik 30 Persen
"Panggilan Negara Kesatuan Republik Indonesia Merah Putih. Jadi tanggung jawab, hak dan tanggung jawab warga negara, kewajiban apa, jalankan itu. Dibilang untung atau tidak, yang mau untung ya silakan yang mau mengobarkan diri demi NKRI ya kita apresiasi," tuturnya.
Mengutip pemberitaan Kompas.tv, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan, kebijakan bekerja dari rumah atau WFH tidak akan mengganggu perekonomian.
Febri berkaca pada data ekonomi di tahun 2021 dan 2022, dimana mayoritas pekerja masih WFH, namun ekonomi bisa tumbuh di atas 5 persen.
Baca Juga: Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH, Pj Gubernur DKI: ASN Hanya 25 Ribu, Pergerakan 25 Juta
Ia menambahkan, meski para pekerja WFH, aktivitas ekonomi tetap berjalan. Terlihat dari konsumsi rumah tangga yang tetap tinggi selama periode WFH. Hal tersebut menunjukkan WFH tidak berpotensi mengganggu perekonomian.
“WFH tidak berpengaruh ke kinerja ekonomi. Terbukti waktu 2021 dan 2022 ekonomi kita jalan sangat baik walaupun mayoritas dari kita bekerja dari rumah. Jadi kita akan cukup aman," kata Febrio kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/8).
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas.tv