> >

Respons Gibran saat Mahasiswa Minta Diskusi soal Dugaan Korupsi di UNS: Silakan Diurus Sendiri

Jawa tengah dan diy | 16 Agustus 2023, 08:46 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai salat Iduladha di Balai Kota Solo, Kamis (29/6/2023). (Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo, Gubran Rakabuming Raka, merespons mahasiswa yang meminta untuk diskusi kepada dirinya terkait dugaan korupsi yang terjadi di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo.

Adalah seorang mahasiswa UNS Solo bernama Muh Khairil Ibadurrohman yang meminta untuk diskusi dengan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut.

Khairil bahkan sudah menyerahkan surat permohonan diskusi kepada Gibran. Surat itu dia serahkan melalui Bagian Pelayanan Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Solo, pada Selasa (15/5/2023).

Baca Juga: Akan Diajukan Sebagai Bacawapres oleh Golkar, Gibran: Belum Cukup Umur

Menanggapi hal itu, Gibran mengatakan bahwa dugaan korupsi di UNS bukanlah wewenangnya. Ia menyebut tidak ada kaitannya dengan Balai Kota Solo. 

Karena itu, Gibran meminta mahasiswa tersebut langsung meminta diskusi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Korupsi UNS ya ngurusnya ke Pak Menteri Pendidikan noh (Mendikbudristek). Enggak ada urusannya dengan Balai Kota,” kata Gibran dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

“Itu urusan UNS dan Kementerian ya (Kemendikbudristek). Tidak ada urusannya dengan Wali Kota.”

Selain itu, Gibran menyampaikan, permintaan diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa UNS terhadap dirinya salah alamat. Sebab, UNS merupakan instansi pendidikan sehingga yang lebih berwenang ke Kemendikbud Ristek.

Baca Juga: Sambut Timnas U-17 Gibran Ajak Rasakan Aura Kamar Bung Karno di Loji Gandrung Solo

"Tidak ada hubungannya dengan saya. Urusan korupsi UNS dan lain-lain itu urusannya UNS dan Kementerian Pendidikan ya. (Kalau ke Pemkot) salah (alamat). Silakan diurus sendiri dengan Kementerian," ujar Gibran.

Lebih lanjut, Gibran mengakui, selalu melakukan monitor seandainya ada dugaan korupsi di Solo. Namun demikian, untuk melaporkannya sudah ada lembaga tersendiri, bukan kepada dirinya.

“Kalau urusan-urusan korupsi gitu kita pasti akan memonitor. Kalau melaporkannya ke saya itu salah alamat ya. Saya tidak mau terlalu ikut campur terlalu dalam. Tapi saya akan monitor terus karena ada di Solo," ujar Gibran.

Sementara itu, mahasiswa yang meminta diskusi yaitu Khairil, mengatakan telah menyerahkan surat permohonan diskusi. Menurutnya, itu merupakan tindak lanjut terkait dugaan korupsi di UNS.

"Saya pribadi sebagai mahsiswa UNS menyerahkan surat permohonan untuk berdiskusi langsung kepada Mas Gibran selaku Wali Kota Surakarta,” ujar Khairil seusai menyerahkan surat permohonan diskusi di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Polda Jatim Geledah Gedung Wismilak Surabaya karena Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang

“Ini merupakan tindak lanjut apa yang diresahkan mahasiswa UNS. Dan juga isu yang ada di UNS saat ini yakni dugaan kuat korupsi rektor UNS.”

Menurut dia, surat permohonan yang diserahkan tersebut berisi tiga lembar. Adapun poin dari surat permohonan diskusi tersebut isinya terkait dugaan korupsi di UNS.

Khairil menjelaskan, alasan dirinya menyerahkan surat permohonan diskusi kepada Girban karena orang nomor satu Solo itu telah mengonfirmasi berbincang dengan Rektor UNS, Profesor Jamal Wiwoho, mengenai dugaan korupsi tersebut.

"Kemarin di pemberitaan Mas Gibran sudah mengonfirmasi bahwasannya membisiki Pak Rektor untuk menyelesaikan hal ini dan bahkan Mas Gibran sudah tahu terkait dengan permasalahan ini sebelum spanduk yang dipasang ketika Pak Prabowo datang ke UNS,” ujar Khairil.

"Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa UNS matur dan juga datang langsung ke Kantor Wali Kota untuk ingin bertemu dan berharap berdiskusi secara langsung kepada Mas Gibran selaku Wali Kota Surakarta.”

Baca Juga: KPK Tegaskan Kasus Korupsi Pengadaan Truk di Basarnas Tak Terkait Marsdya Henri Alfiandi

Lebih lanjut, Khairil menambahkan, bahwa UNS merupakan kampus terbaik di Solo. Karenanya, sebagai mahasiswa dirinya ingin UNS terlepas dari dugaan korupsi.

"Sebagai mahasiswa ingin UNS terlepas dari pada semua isu KKN, Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Dan kami ingin lebih baik kedepannya," ucap Khairil.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU