> >

Minta Kendaraan Diatas 2.400 CC Pakai Pertamax Turbo, Heru Budi: Masyarakat Harus Disiplin

Jabodetabek | 15 Agustus 2023, 08:14 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kendaraan bermotor dengan kapasitas silinder di atas 2.400 CC memakai bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo. (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kendaraan bermotor dengan kapasitas silinder di atas 2.400 CC memakai bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo.

Dengan begitu, emisi gas buang dari kendaraan akan jadi lebih bersih dibanding menggunakan jenis BBM dengan kandungan RON di bawahnya. 

Pertamax Turbo memiliki kandungan RON 98, sedangkan Pertamax RON 92 dan Pertalite RON 90.

Dilihat dari segi harga, Pertalite jadi yang paling murah yaitu Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter. 

"Kalau dari pabrikan memang sudah menggunakan bahan bakar Euro IV. Contohnya di atas 2400 CC, itu harus pakai Pertamax Turbo. Masyarakat harus disiplin terhadap itu," kata Heru usai mengikuti rapat terbatas soal polusi udara di Istana Negara, Senin (14/8/2023). 

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Jokowi Batuk-Batuk Hampir 4 Minggu, Kata Dokter Faktor Udara Tak Sehat

Heru mengatakan, gas buang dari kendaraan adalah salah satu penyebab terbesar pencemaran udara di Jakarta. 

Pada 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat 24,5 juta unit mobil dan 19,2 juta sepeda motor yang mengaspal di jalanan Jakarta. 

Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menggunakan bahan bakar standar Euro IV jika mesin kendaraan berkapasitas di atas 2.400 CC.

Selain itu, Pemprov DKI bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait lainnya juga akan memperketat pelaksanaan uji emisi bagi kendaraan bermotor.

“Kami tinggal ketatkan uji emisi di titik-titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” ungkap Heru.

Baca Juga: Empat Instruksi Jokowi soal Polusi Udara: Rekayasa Cuaca Sampai Dorong Perusahaan Berani WFH

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, langkah untuk mengatasi masalah kualitas udara di wilayah Jabodetabek akan dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, pemerintah akan memberlakukan kebijakan Euro 5 dan 6, menambah ruang terbuka hijau, hingga menerapkan kembali work from home.

“Pada jangka menengah mengurangi kendaraan fosil. Kita sudah punya MRT, LRT, dan kereta cepat dan juga agenda elektrifikasi. Pada jangka panjang tentu saja juga sudah kita awali yaitu mitigasi dan adaptasi iklim dengan pengawasan yang ketat di Jabodetabek,” tutur Siti Nurbaya.

Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan utilitas kendaraan. 

Pemerintah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan empat penumpang dalam satu mobil atau four in one.

Baca Juga: Tekan Polusi di Jakarta, Pemerintah Buka Opsi "4 in 1" untuk Mobil yang Lewat Jalanan Ibu Kota

“Jadi mereka yang dari Bekasi, dari Tangerang, dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya akan menurun,” ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut, Budi juga menyebut bahwa pemerintah akan meminta PLN untuk memperbanyak persediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle).

“Pak Gubernur sudah melakukan, kami sudah melakukan, saya harapkan tidak saja instansi pemerintah tetapi swasta yang berdomisili di Jabodetabek mulai menggunakan EV, dari motor, dari mobil bersamaan dengan yang lain,” tutur Menhub Budi.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU