Penjelasan RS soal Bayi Tertukar: Klaim Dapat Informasi setelah 11 Bulan-Nasib Pegawai yang Terlibat
Jawa barat | 12 Agustus 2023, 21:14 WIBBaca Juga: Satu Ibu Bayi Tertukar di Bogor Enggan Tes DNA, Pihak RS Ungkap Alasannya
"Berdasarkan data di rumah sakit, pada tanggal yang sama dengan kelahiran ibu Siti dan tanggal kepulangan memang bayi laki-laki hanya ada dua yakni dari Ibu B dan Ibu Siti. Sehingga jika ada dugaan tertukar, maka di antara dua bayi tersebut," ungkap Gregg.
Kemudian, pihak RS juga memfasilitasi Siti dan Ibu B tes darah dan DNA. Menurut Gregg, hasil tes tersebut menunjukkan tidak ada identik antara Siti dengan bayinya.
Sementara Ibu B disebutnya hingga kini masih enggan melakukan tes DNA tersebut.
Nasib Pegawai yang Terlibat
Gregg menjelaskan, terdapat 15 pegawai yang bekerja pada Juli 2022 lalu saat kejadian atau di hari bayi yang diduga tertukar itu lahir.
"Kalau yang bertugas pada saat itu, dari shift pagi, siang, dan sore total ada 15 orang. 3 orang sudah mengundurkan diri sebelum kasus ini, lainnya masih bekerja," jelasnya.
Kendati demikian, ia menuturkan pihak RS telah memberikan sanksi kepada para pegawai tersebut.
Namun ia tak menjelaskan sanksi apa yang diberikan. Gregg hanya menyebut sanksi yang diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku di rumah sakit tersebut.
"Terkait hal ini pihak rumah sakit juga sudah memberikan sanksi. Ketika setelah mengetahui peristiwa ini pada bulan Mei, RS telah memberikan sanksi yang tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku di rumah sakit," tegasnya.
"Tapi sanksi ini, tentu akan berlanjut apabila kasus ini kemudian yang saat ini sedang dilaporkan (terbukti ada tindakan pidana). Sehingga kita merasa bahwa ini kasus pidana yang juga harus kita selesaikan bersama. Jadi memang RS tidak tinggal diam, terkait pegawai, RS juga memberikan sanksi," ujarnya.
Seperti diketahui, Siti telah melaporkan dugaan bayinya tertukar di RS ini kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Ini Kronologi Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Menurut Kuasa Hukum Pelapor
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV