Dalam Satu Tahun, Lebih dari 2.000 Rumah di DKI Jakarta Ludes Terbakar, 8.000 Warga Terdampak
Jabodetabek | 9 Agustus 2023, 10:17 WIBPerabot elektronik yang sudah tidak layak pakai, jaringan listrik yang semrawut, dan kelalaian pengguna menjadi faktor risiko terjadinya bencana kebakaran. Kabel-kabel listrik yang sudah aus dan kulit kabel terbuka, juga ikut berkontribusi.
Hal ini diperparah dengan kondisi pemukiman yang padat penduduk membuat sirkulasi udara buruk.
Baca Juga: Kebakaran Melanda 4 Ruko dan Rumah Warga di Cirebon, 9 Unit Mobil Damkar Diterjunkan!
Salah satu perangkat elektronik yang berpotensi menyulut kebakaran adalah kipas angin. Di tengah hawa panas, warga akan menyalakan kipas angin dengan kecepatan tinggi sepanjang hari.
Hal ini memicu korsleting listrik, terutama jika rotor kipas angin kotor tertutup debu menyebabkan gaya gesek lebih tinggi dan mesin bekerja lebih berat sehingga lebih cepat panas.
Perangkat elektronik lain yang dapat memicu kebakaran adalah penanak nasi, setrika, dan catokan rambut. Jika pengguna teledor, maka kebakaran bisa terjadi.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.id