Penjelasan Ketua RT soal Bidan yang Tewas di Bogor: Suami Sempat Hubungi Keluarga, Ada Surat Wasiat
Jabodetabek | 8 Agustus 2023, 18:40 WIBKOMPAS.TV - Suami bidan MH (46) yang berinisial MI, sempat berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di Jakarta dengan mengirim pesan berisi permintaan maaf sebelum ditemukan meninggal.
MH dan MI ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Kampung Curug, Desa Curug Jasingan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).
Informasi mengenai pesan kepada keluarganya tersebut disampaikan oleh Ketua RT setempat, Yana, Senin (7/8/2023).
Menurut Yana, saat kejadian, MH dan MI hanya tinggal berdua di rumah.
"Anaknya yang cowok kuliah di Jakarta, kalau anak cewenya yang baru lulus SMA lagi nginep di rumah temennya," ujar dia, dikutip Kompas.com.
Yana menyebut sebelum ditemukan meninggal, pada sekitar pukul 06.00 WIB, MI sempat berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Cerita Teman Kerja Bidan yang Tewas dengan Kuku Copot di Bogor: Batal Beri Kejutan, Mengira "Diprank
"Pukul 06.00 WIB sempet komunikasi sama adiknya yang di Jakarta katanya minta maaf, cuma ditanya kenapanya engga ada kabar lagi," ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima, sekitar pukul 01.00 WIB, ada warga yang sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban.
"Infonya warga ada yang dengar, saya juga dengar cuma engga tahu ada arah situ. Warga ngiranya ada yang lagi lahiran, karena kan biasanya gitu," ujarnya.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui motif di balik kejadian tersebut. "Kalau motif saya engga tau," kata dia.
Ia juga mengatakan ada kertas dengan tulisan tangan yang diduga ditulis oleh MI, sang suami.
"Ada surat wasiat, udah diamanin sama polisi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, bidan MH ditemukan tergeletak di lantai kamar dan suaminya tergantung dengan posisi leher terjerat tali tambang di depan pintu kamar.
Berdasarkan pemerikaan polisi, ditemukan memar di bagian mata kiri MH dan kuku jempol sang bidan copot.
Rekan korban sempat mengira kabar kematian MH adalah prank karena korban baru saja merayakan ulang tahunnya pada 6 Agustus 2023 atau sehari sebelum ditemukan tewas.
Kematian keduanya pertama kali diketahui oleh asisten rumah tangga korban yang curiga karena kondisi rumah terkunci dari dalam.
Saksi pun mendatangi rumah kakak korban dan kemudian mendobrak pintu rumah.
"(ART) melakukan pendobrakan pintu dan mendapati MI dan MH meninggal," kata Kapolsek Jasinga, AKP Dedi Hermawan.
Ia juga menyebut bahwa kondisi rumah korban dalam keadaan rapi dan tak ada barang berharga yang hilang.
Baca Juga: Bidan di Bogor Ditemukan Tewas dengan Kuku Copot, Suaminya Meninggal Tergantung, Menolak Diotopsi
Berdasarkan keterangan saksi, pasutri tersebut sempat terlibat cekcok akibat permasalahan keluarga.
"Beberapa hari sebelum kejadian, pasutri ini sempat saling ribut akibat permasalahan keluarga. Sejauh ini masih dilakukan penyelidikan. Barang bukti yang diamankan ponsel," kata Kapolsek Jasinga.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com