Pembunuhan Pedagang Nasi Bebek, Polisi Sebut Pelaku Lakukan Ritual Agar Korban Tak Kena Musibah
Jawa timur | 8 Agustus 2023, 17:21 WIBPelaku kemudian mencampur air dan bunga yang dibeli ke dalam sebuah ember, lalu menyiramkan ke badan korban yang ketika itu sudah dalam kondisi kaku.
"Pelaku ini sedikit (mempelajari) hal mistis juga. Bunganya (campur air) disiramkan ke korban dan kepalanya ditutup menggunakan jaket," ucapnya.
Kala itu tersangka juga sempat mengatakan kepada temannya bahwa pedagang nasi tersebut pasti akan terbangun kembali saat matahari terbit.
Keduanya kemudian meninggalkan korban dan mengunci rukonya.
"Tersangka meminta saksi agar tidak bercerita kepada siapapun kejadian tersebut. Selanjutnya tersangka berkata 'kamu cepat pulang daripada terkena musibah'," kata Kusumo.
Sebelumnya diberitakan, Rully Irwansyah mengatakan bahwa dirinya dan korban, Ahmad Mukiyin (23), adalah saudara sepupu.
"Iya saudara dari ibu," kata Rully ketika berada di Maporesta Sidoarjo, Senin (7/8/2023).
Rully mengaku membunuh pedagang nasi bebek tersebut karena menyimpan dendam. Sebab, orang tuanya menjual sepeda motor kepada korban tanpa sepengetahuan pelaku.
"Dendam, benci dari penjualan sepeda motor tanpa sepengetahuan saya. Akhirnya saya ingin membunuh saudara saya (korban)," ucapnya.
Mengutip Kompas.com, tetangga korban, Nur Nurul (55) mengatakan, pria bernama Ahmad Mukiyin (23), warga Desa Buncitan, Sedati, Sidoarjo, ditemukan tewas oleh keluarganya, Jumat (4/8/2023), "Dibuka (rumahnya) itu, dia (korban) sudah membusuk terlentang di kasur lipatnya," kata Nurul ketika ditemui media di sekitar lokasi, Minggu (6/8/2023).
Baca Juga: Unik! Edy, Warga Sidoarjo Jual Minyak Goreng Curah Pakai Mesin Pompa Bensin
Ketika ditemukan, kata Nurul, pihak keluarga melihat kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau busuk. Selain itu, muka korban juga dalam kondisi tengah tertutup sebuah jaket.
Nurul dan tetangga lainnya sudah mencium aroma tidak enak tersebut sejak Rabu (2/8/2023), lalu. Sedangkan korban sudah tidak berjualan bebek pada Selasa (1/8/2023).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com