> >

Cerita Teman Kerja Bidan yang Tewas dengan Kuku Copot di Bogor: Batal Beri Kejutan, Mengira "Diprank

Jabodetabek | 8 Agustus 2023, 06:34 WIB
Ilustrasi jenazah tenaga kesehatan yang mengakhiri hidup dengan gantung diri. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

BOGOR, KOMPAS.TV - Seorang bidan berinisial MH ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya yang berada di Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Bogor, Jawa Barat,

Jasad korban MH ditemukan di rumahnya bersama jasad sang suami berinisial MI (52) pada Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat pertama kali ditemukan, jenazah MH tergeletak di kamar tidur. Sementara jasad suaminya MI ditemukan dalam kondisi tergantung dengan tali tambang di depan pintu kamar.

Baca Juga: Bidan di Bogor Ditemukan Tewas dengan Kuku Copot, Suaminya Meninggal Tergantung, Menolak Diotopsi

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tampak ada beberapa luka yang di tubuh bidan MH yaitu luka memar di bagian mata kiri dan kuku jempolnya copot.

Kabar kematian wanita berusia 46 tahun itu sontak membuat rekan kerja korban terkejut tidak percaya. Bahkan, sempat mengira mereka dikerjai atau diprank.

Sebab, sebelum ditemukan tewas, bidan MH rencananya akan diberi kejutan oleh teman-temannya karena berulang tahun.

Adapun korban diketahui berulang tahun pada 6 Agustus. Namun sayang sebelum ulang tahunnya dirayakan bersama dengan rekan kerja pada Senin (7/8/2023), bidan MH telah wafat.

Kepala Puskesmas Curug yang juga rekan kerja korban bernama Alih mengatakan bahwa teman-teman kerja bidan MH sebetulnya sudah mempersiapkan pesta kecil-kecilan untuk korban.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Pakistan, 30 Orang Tewas, Lebih dari 90 Orang Luka-Luka

Ia menerangkan memang setiap tahun di tempatnya bekerja selalu membuat acara kejutan bagi mereka yang berulang tahun. 

Kebetulan, pada Senin (7/6/2023) giliran bidan MH yang sebetulnya mendapat kejutan. Namun, sayangnya kejutan itu batal dilaksanakan karena MH berpulang.

Alih menambahkan, ketika kali pertama mendapat informasi bidan MH meninggal dunia, teman-teman kerjanya mengira kabar itu adalah bohong belaka. Mereka mengira sedang di-prank.

Lebih lanjut, Alih menyampaikan bahwa bidan MH dikenal sosok pribadi yang baik, ceria dan supel. 

“Korban MH sudah mengabdi sebagai bidan selama puluhan tahun,” kata Alih dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Jokowi Beri Gelar Kehormatan untuk 18 Tokoh dari Berbagai Bidang

Sebelum meninggal, kata Alih, dirinya tidak melihat ada gelagat yang aneh pada diri korban. Alih menyebut terakhir melihat korban masih tampak ceria seperti biasanya.

Sebelumnya diberitakan, kasus kematian bidan MH dan suaminya MI pertama kali terungkap setelah jasad keduanya ditemukan oleh asisten rumah tangganya.

Pada Minggu (6/8/2023) pagi, ART korban yang baru datang ke rumah bidan MH terkejut karena rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam.

Karena merasa ada yang aneh dengan kondisi tersebut, ART itu kemudian mendatangi rumah kakak korban MH. Ia lalu mendobrak pintu rumah korban dan melihat kedua jasad korban.

"(ART) melakukan pendobrakan pintu dan mendapati MI dan MH meninggal," kata Kapolsek Jasinga, AKP Dedi Hermawan.

Baca Juga: Ukraina Klaim Hampir 250 Ribu Tentara Rusia Tewas selama Invasi

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian pasangan suami istri di Jasinga, Bogor, tersebut.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU