> >

Kisah Ajat Korban Tambang Banyumas: Baru 3 Pekan Bekerja Usai Alih Profesi dari Penjual Mi Ayam

Jawa barat | 2 Agustus 2023, 10:36 WIB
Kerabat yang menunjukkan foto Ajat sebelum menjadi korban hilang tambang Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Sumber: Tribunnews)

Ajat pun ikut kerabatnya bekerja di lubang tambang emas itu untuk menafkahi istri dan dua anaknya di kampung.

"Baru dia kerja jadi penambang, baru tiga minggu. Awalnya dia ikut kerabatnya, kalau kerabatnya (korban lain) mah sudah biasa," kata Enen.

Baca Juga: Ini Alasan Evakuasi 8 Penambang di Banyumas Dihentikan, Ditandai Tabur Bunga dan Pasang Prasasti

Tragis, Ajat dan tujuh penambang lain tidak keluar lagi dari lubang tambang yang mengalami kebocoran air cukup deras.

Keluarga Ajat pun mengaku ikhlas atas musibah terjebaknya Ajat bersama kerabatnya yang lain di lubang tambang Banyumas ini.

"Jadi di sini mah udah menerima, udah pasrah, udah nasib lah," ungkap Enen.

Evakuasi dihentikan, delapan penambang Banyumas dinyatakan hilang

Sebagaimana telah diberitakan Kompas.tv sebelumnya, evakuasi dan operasi SAR delapan penambang emas di Banyumas resmi dihentikan pada Selasa (1/8/2023).

Kepala Basarnas Cilacap cum SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa, mengatakan bahwa delapan penambang emas tersebut dinyatakan hilang.

Dia menjelaskan bahwa tim SAR tidak dapat menjangkau titik terjebaknya para penambang yang diperkirakan berada di kedalaman 60 meter. Tanda kehidupan para penambang juga tidak ditemukan.

“Sesuai SOP Basarnas, apabila tanda-tanda korban tidak ditemukan atau tidak efisien lagi, bisa dinyatakan ditutup,” terangnya, Selasa (1/8/2023) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Update Nasib 8 Penambang Emas di Banyumas: Evakuasi Tak Diperpanjang, Namanya jadi Prasasti

Nama delapan penambang yang dinyatakan hilang:

  1. Marmukmin bin Arbani (32), asal Desa Kiarasari, RT 02 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. 
  2. Cecep Suriyana bin Mawi (29), asal Desa Cisarua RT 02 RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. 
  3. Mad Kholis bin Mista (32), asal Desa Kiarapandak RT 02 RW 07, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
  4. Mulyadi bin Mista (40), asal Desa Kiarasari RT 02 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. 
  5. Muhidin bin Oding (44), asal Desa Kiarasari RT 01 RW 04, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. 
  6. Ajat bin Ahad (29), asal Desa Kiarasari RT 01 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
  7. Jumadi bin Udin (33), asal Desa Cisarua RT 01 RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. 
  8. M Rama Abdul Rohman bin M Marta (38), asal Desa Cisarua RT 02 RW 05, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : TribunJateng, Kompas.com


TERBARU