> >

Tarif Transjakarta Kalideres-Bandara Soetta Diusulkan Rp5.000, Kalau Tak Disubsidi jadi Rp12.000

Jabodetabek | 2 Agustus 2023, 09:51 WIB
Bus TransJakarta SH1 tujuan Terminal Kalideres- Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7/2023). (Sumber: Gading Perkasa/Kompas.com)

"Jika (bagasi) itu ditambahkan, itu penumpang yang mau ke terminal satu, dua atau tiga tentu perlu 'effort' (usaha) ya. Nah ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," sambungnya. 

Baca Juga: Rute Baru Transjakarta Cibubur-Kampung Rambutan Lewat Tol Mulai Beroperasi Hari Ini

Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, Bus TransJakarta rute Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta mulai diuji coba sejak 5 Juli 2023 lalu. Namun hingga saat ini, baru 700 penumpang yang terangkut setiap harinya, dari target 2.000 penumpang.

DTKJ pun mengevaluasi layanan Transjakarta itu.Ketua DTKJ Haris Muhamaddun mengatakan, dari hasil evaluasi tercatat baru 20 persen penumpang terangkut oleh 10 unit bus Transjakarta Kalideres-Bandara Soetta, dari load factor atau kapasitas angkut.

”Satu hari penuh baru 700 orang. Yang paling tinggi 719 orang. Rata-rata sekitar 700-an orang per hari selama periode uji coba,” kata Haris, Rabu (26/7/2023).

Menurut Haris, penyebabnya adalah karena bus TransJakarta di rute tersebut tidak beroperasi sehari penuh seperti layanan normal. Selama masa uji coba, rute SH1 memang hanya beroperasi pada jam sibuk pagi pukul 06.00-09.00 dan sibuk sore hari pukul 18.00-21.00.

 ”Kalau operasional seperti itu, klasifikasinya angkutan karyawan. Kalau klasifikasi angkutan karyawan, mestinya yang menyediakan angkutan harusnya pengelola bandara,” ujarnya.

Baca Juga: Dicoret dari PSN di Era Jokowi, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Lanjut di Pemerintahan Berikutnya

DTKJ pun merekomendasikan agar TransJakarta Kalideres-bandara Soetta beroperasi secara penuh, yakni dari pukul 05.00-22.00.

”Kalau dibatasi jamnya, itu namanya angkutan karyawan,” ucapnya.

Pihak DTKJ juga akan memastikan status layanan bus TransJakarta Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta kepada Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

”Apakah statusnya status layanan penugasan, angkutan karyawan, atau angkutan umum lainnya. Ataupun angkutan umum yang seperti Transjakarta saat ini,” tuturnya, dikutip dari Kompas.id.

Ia menambahkan, sosialisasi terkait keberadaan rute tersebut juga masih kurang. Kemudian titik pemberhentian rute tersebut juga dievaluasi, apakah sudah cukup atau masih perlu ditambah.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU