Serahkan Kasus Pemukulan yang Libatkan Anaknya pada Polisi, Ketua DPRD Ambon: Turut Belasungkawa
Papua maluku | 1 Agustus 2023, 18:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon Elly Toisuta menyerahkan proses penegakan hukum dugaan penganiayaan oleh anaknya pada aparat penegak hukum.
Elly merupakan orang tua dari pemuda berinisial AT (25) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja berinisial RRS (15) hingga meninggal.
Peristiwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi di kawasan Talake, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Elly atas nama keluarga, juga menyampaikan permintaan maaf dan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya korban.
“Saya Elly Toisuta atas nama keluarga, dengan segala kerendahan hati, dan dengan senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT, dengan ini kami menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Rafli Rahman,” urainya, dikutip dari Sapa Indonesia malam, Kompas TV, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Polisi Periksa Anak Anggota DPRD Ambon atas Dugaan Penganiayaan hingga Korban Tewas
“Kami sangat prihatin atas peristiwa dan musibah yang terjadi. Kami mengormati serta menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut.
Menurutnya, saat itu korban RRS (15) bersama rekannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.
"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete dalam keterangan tertulisnya (31/7/2023), dikutip Tribunambon.com.
Dijelaskan bahwa pelaku diduga memukul saat korban masih mengenakan helm, dan mengakibatkan pingsan di tempat.
"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ujar Janete.
Beberapa menit kemudian, saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk diatas stir motornya.
"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tutur Janete.
Baca Juga: Ketua DPRD Ambon Serahkan Kasus Anaknya yang Pukul Remaja hingga Tewas ke Polisi
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis, namun tak berapa lama korban dinyatakan meningal dunia.
"Saat ini pelaku sudah diamankan Polresta Pulau Ambon dan menjalani proses pemeriksaan," ujar Janete.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV