Usai Pukul Remaja 15 Tahun hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Teriak Beta Tanggung Jawab
Papua maluku | 1 Agustus 2023, 12:38 WIBAMBON, KOMPAS TV - Abdi Toisuta alias AT sempat berteriak ketika usai diduga melakukan pemukulan terhadap remaja inisial RRS (15) hingga tewas pada Minggu (30/7/2023).
Dalam video yang beredar, pelaku memukul korban sambil berseru kalau masuk kompleks orang harus permisi, tidak boleh berlagak.
Saat ditegur oleh orang-orang kompleks dan keluarga korban, AT menjawab akan bertanggung jawab.
Baca Juga: Ketua DPRD Ambon Buka Suara Usai Anaknya Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas
"Beta-beta," kata AT seperti dikutip dari TribunAmbon.com, Selasa (1/8/2023).
Pelaku kemudian berseru akan bertanggung jawab sebanyak empat kali di dalam video.
"Beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta tanggung jawab."
"Beta tanggung jawab, beta seng lari ini e," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.
"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete.
Korban diduga dipukul saat masih menggunakan helm. Hal tersebut membuat korban langsung pingsan di tempat.
"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ujar Janete.
Berselang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk di atas stir motornya.
"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tutur Janete.
Usai melihat pelaku pergi, saudara korban dibantu saksi MFS mengangkat korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit RST guna mendapatkan perawatan medis.
Namun tak berapa lama korban dinyatakan meningal dunia. "Saat ini pelaku sudah diamankan Polresta Pulau Ambon dan menjalani proses pemeriksaan," ujar Janete.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : TribunAmbon.com