Upaya Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Masih Berlanjut, Bupati: Hanya Menunggu Keajaiban
Jawa tengah dan diy | 31 Juli 2023, 19:31 WIBBANYUMAS, KOMPAS.TV - Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan evakuasi delapan penambang emas di Banyumas, Jawa Tengah, hanya menunggu keajaiban, mengingat sulitnya proses penyelamatan.
Senin (31/7/2023) merupakan hari keenam upaya evakuasi setelah delapan penambang emas terjebak di lubang galian yang terletak di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, sejak Selasa (25/7).
“Hanya menunggu keajaiban, kami sampaikan kepada keluarga, akan berusaha sesuai SOP, tujuh hari,” kata Husein, Senin.
Baca Juga: Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Berlanjut hingga Hari Ketujuh, Keluarga sudah Ikhlas
Soal nasib lubang galian ke depannya, Husein mengatakan akan membahasnya dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rencananya, lubang itu akan ditutup karena merupakan tambang ilegal.
Pun soal aspek hukum, Husein akan merapatkannya. Dia tak ingin kejadian serupa terjadi.
“Semua aktivitas tambang ilegal di Banyumas harus ditutup total. Kita rapatkan dulu dengan Forkopimda, bagaimana masalah hukum,” tegas Husein, sebagaimana dilansir Tribun Jateng.
“Kejadian ini menjadi terakhir di Banyumas,” sambungnya.
Husein juga menyampaikan kemungkinan terburuk, yakni evakuasi tidak berhasil dan nasib delapan penambang emas di Banyumas itu tak diketahui.
Terkait hal itu, dia bilang keluarga korban sudah mengikhlaskan.
Baca Juga: 8 Orang Terjebak di Tambang Emas Banyumas, Warga: yang Bisa Menyelamatkan adalah Penambang Lain
Diberitakan sebelumnya, delapan penambang terjebak di lubang tambang emas di Banyumas, Selasa (25/7/2023). Mereka terjebak karena ada kebocoran air yang cukup deras yang kemudian menggenangi lubang tambang.
Pada Senin hari ini, proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR dibagi ke enam worksite. Tim akan memompa air yang menggenangi lubang, lalu mengalirkannya ke sungai.
Proses diharapkan dapat mengurangi debit air sehingga tim SAR dapat masuk ke dalam lubang dan mencari titik lokasi terjebaknya delapan penambang.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribun Jateng