Acara Diskusi GMPG 'Selamatkan Partai Golkar' Diserang Orang Tidak Dikenal, Wartawan Jadi Korban
Jabodetabek | 26 Juli 2023, 19:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah awak media yang meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mendapat intimidasi dari orang tidak dikenal. Tak hanya intimidasi alat kerja wartawan juga dirusak.
Awalnya panitia dari GMPG yang mengelar diskusi bertema "Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024" di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu siang (26/7/2023) ingin membuka acara.
Tak lama datang sejumlah orang tidak dikenal memprotes dan meminta agar agenda diskusi tersebut segera dihentikan.
Kericuhan pun terjadi di luar Restoran Pulau Dua lantaran massa ingin masuk namun diadang oleh panitia.
Sempat terjadi cekcok lantaran massa yang mengaku kader Golkar tidak mau menunjukkan kartu tanda anggota (KTA).
Baca Juga: Kronologi Pemukulan Wartawan KompasTV oleh Orang Tak Dikenal saat Meliput Diskusi GMPG di Jakarta
Sejumlah wartawan yang ada di lokasi sontak keluar dan ingin meliput peristiwa. Namun massa mengadang dan melakukan intimidasi.
Juru kamera KOMPAS TV Janivan Prapta mendapat pukulan dan kamera juga kena pukul oleh salah satu massa. Reporter KOMPAS TV Rangga Indrajana ikut mendapat intimidasi.
Begitu juga dengan wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia. Telepon genggam milik Diana yang dipakai untuk merekam peristiwa direbut dan dilempar.
Rangga Indrajana dan Janivan Prapta sudah melaporkan peristiwa intimidasi tersebut ke Polda Metro Jaya.
Di kesempatan yang sama inisiator kegiatan diskusi GMPG, Almanzo Bonara meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.
Baca Juga: Soal Ricuh di Lokasi Diskusi Generasi Muda Golkar, Airlangga Hartarto: Waduh Saya Belum Tahu
Pihaknya juga tidak mengenal massa yang ingin menghentikan acara diskusi.
"Ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar melakukan persekusi terhadap proses diskusi, yang pada hari ini kita sedang membicarakan terkait penyelamatan Partai Golkar," ujar Almanzo.
"Saya kira kami sudah berbicara secara persuasif tapi tidak bisa diredam, dan akhirnya terjadi bentrok fisik, dan beberapa teman-teman menjadi korban, di antaranya juga teman-teman media," tambahnya.
Almanzo menjelaskan acara tersebut merupakan bagian dari demokrasi di tubuh Partai Golkar. Sebagian anak-anak muda di Partai Golkar menginginkan sebuah perubahan agar partai berlambang pohon beringin itu lebih baik dalam menghadapi tahun pemilu 2024.
Pihaknya meminta maaf kepada jurnalis yang menjadi korban pada kejadian tersebut dan siap bertanggung jawab jika ada jurnalis yang mengalami kerugian fisik maupun materi.
Baca Juga: Ricuh Pemukulan Wartawan di Lokasi Diskusi GMPG, Inisiator: Kami Dibegal dengan Cara Anarkis
"Pada prinsipnya, sebagai kader muda Partai Golkar, kami merasa ini sebuah tindakan yang tidak bermartabat dan tidak bermoral sebagai kader-kader Partai Golkar," ujarnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV