> >

Kecelakaan KA Brantas, Polisi Masih Cari Sopir dan Kernet Truk Tronton

Jawa tengah dan diy | 19 Juli 2023, 10:23 WIB
KAI ingatkan kembali masyarakat patuhi aturan saat lewat perlintasan sebidang. (Sumber: Tribun Jogja )

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pencarian intensif sedang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menemukan sopir dan kernet dari truk tronton yang terlibat dalam insiden benturan dengan kereta api 112 (KA Brantas) yang berangkat dari Pasar Senen menuju Blitar, Selasa (18/9/2023).

Insiden tersebut terjadi di Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, namun hingga saat ini, kedua individu tersebut masih belum ditemukan.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy memberikan konfirmasi bahwa upaya penemuan kedua individu yang terlibat dalam insiden ini sedang dilakukan.

Baca Juga: Update Kereta Api Brantas Tabrak Truk Trailer di Semarang: Jalur Telah Terbuka, KA Harus Melambat

Dia mengungkapkan bahwa tim Traffic Accident Analysis dari Ditlantas Polda Jateng juga telah diturunkan untuk memahami detail terkait penyebab kecelakaan tersebut.

"Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 19.43 WIB dan berdasarkan kesaksian awal di tempat kejadian, truk tronton tampaknya mengalami masalah dan mogok di perlintasan kereta api.

Baca Juga: Cerita Penumpang Kereta Api Brantas Tabrak Truk di Semarang: Benturan Keras Terasa

Terdapat satu penumpang kereta api yang mengalami luka-luka akibat terpaksa melompat dari kereta saat kejadian. Kereta yang terlibat dalam insiden ini adalah KA Brantas, yang beroperasi di jalur Jakarta-Blitar.

Setelah kejadian satu jalur kini sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api.

Proses evakuasi untuk mengangkat rangkaian truk yang menutup jalur di sisi utara telah berhasil diselesaikan sekitar pukul 22.20 WIB.

Baca Juga: Detik-Detik Masinis Keluar dari Lokomotif Selamatkan DIri Usai KA Brantas Tabrak Truk

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, mengungkapkan bahwa satu jalur telah dapat digunakan kembali untuk kereta api setelah proses evakuasi.

Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah mengevakuasi lokomotif dan bagian depan truk agar jalur dapat segera kembali normal dan lancar untuk perjalanan kereta api.

"Selanjutnya mengevakuasi lokomotif dan kepala truk agar jalur segera lancar," kata Wisnu.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU