Update Kereta Api Brantas Tabrak Truk Trailer di Semarang: Jalur Telah Terbuka, KA Harus Melambat
Jawa tengah dan diy | 19 Juli 2023, 08:05 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah peristiswa KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk trailer yang berhenti di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, satu jalur kini sudah dapat kembali dilalui oleh kereta api, Selasa malam (18/7/2023).
Proses evakuasi dari rangkaian truk yang menutup jalur di sisi utara berhasil diselesaikan sekitar pukul 22.20 WIB.
Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo mengungkapkan satu jalur bisa kembali digunakan untuk kereta api melintas usai evakuasi.
"Selanjutnya mengevakuasi lokomotif dan kepala truk agar jalur segera lancar," kata Wisnu.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Kereta Tabrak Truk di Semarang, Banyak Warga Datangi Lokasi Kejadian
Setelah jalur dibuka, KA Brantas, yang sebelumnya dievakuasi dan ditarik ke Stasiun Jrakah, kembali berangkat dan melewati lokasi kecelakaan sekitar pukul 22.45 WIB.
Melansir Antara, meskipun kereta telah bergerak kembali, perjalanannya masih dilakukan dengan kecepatan terbatas.
Hal ini disebabkan oleh proses evakuasi yang masih berlangsung di jalur sisi selatan, di tempat kecelakaan itu terjadi.
Adapun PT KAI mencatat adanya 10 rangkaian KA yang mengalami keterlambatan.
Baca Juga: Truk Diduga Mati Mesin Sebelum Tertabrak Kereta di Semarang, Sopir dan Kernet Sempat Minta Tolong
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, pada Selasa malam. Kereta menabrak bagian depan truk trailer yang melintas dari arah utara.
Kejadian ini menyebabkan ledakan saat lokomotif kereta menabrak bagian depan truk.
Baca Juga: Truk Trailer Meledak Ditabrak Kereta di Jembatan Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Bagian depan dan belakang truk terjebak di pintu masuk jembatan rel jembatan Kanal Banjir Barat Semarang.
Namun, kini proses evakuasi dan pemulihan berjalan lancar dan kereta kembali beroperasi.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas TV